MAR (13), seorang santri yang diduga dikeroyok oleh rekan-rekannya di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Blitar meninggal dunia. Sebelumnya, MAR sempat mendapatkan perawatan intensif di ICU RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
Meninggalnya MAR itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Riza. Febby mengatakan, santri itu meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.
"Betul (meninggal dunia), kita doakan semoga husnul khotimah," terangnya saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (7/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Febby enggan menyampaikan secara detail terkait meninggalnya MAR. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk mendalami keterangan dari 21 orang yang telah menjadi saksi atas kejadian dugaan pengeroyokan itu.
"Yang jelas sampai dengan saat ini sudah 21 orang yang telah dimintai keterangan. Masih kita dalami itu, akan kami sampaikan lebih lanjut," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, MAR diduga dikeroyok teman-temannya. Keluarga yang tak terima akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi.
Polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi. Ada 21 saksi yang diperiksa.
Kemenag Kabupaten Blitar turut menyayangkan sekaligus menyerahkan kejadian dugaan pengeroyokan tersebut kepada pihak kepolisian.
(hil/fat)