Pembunuhan sadis yang menewaskan Aris Supriyanto di rumahnya, Desa Pranti, Menganti, Gresik direkonstruksi polisi. Reka adegan pembunuhan dengan pisau menancap di mulut ini menjadi tontonan warga sekitar.
Meski diiringi hujan deras, reka adegan perampokan disertai pembunuhan sadis terus dilakukan. Bahkan, banyak warga yang rela kehujanan demi menyaksikan rekontruksi dari kejauhan. Banyaknya warga yang menonton ini juga membawa berkah bagi pedagang cilok.
Warga yang menonton ini kebanyakan ibu-ibu dan anak kecil. Mereka membawa payung untuk menghindari hujan. Selain melihat para pelaku, para warga mengaku ingin melihat kinerja polisi dalam melakukan reka ulang adegan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, petugas meminta warga untuk menjaga jarak dari lokasi rekonstruksi. Ini agar tidak mengganggu aktivitas petugas melakukan reka adegan di dalam rumah korban.
"Pengen lihat pak polisi, ternyata ganteng-ganteng. Sama ingin lihat pelakunya," kata Sumila, salah satu warga sekitar, Rabu (3/1/2023).
Sumila mengaku telah menunggu sejak pukul 09.00 WIB. Ia mendapat informasi bahwa pihak kepolisian akan melakukan reka ulang di rumah korban.
"Ya meski gak bisa lihat langsung, tapi saya senang bisa melihat polisi dan pelaku secara langsung. Selama ini hanya lihat di tv," tuturnya senang.
Fitri, warga lainnya mengatakan, selama ini ia penasaran bagaimana para pelaku membunuh Aris. Sebab, selama ini korban dikenal sangat tertutup dan tidak berbaur dengan tetangga.
"Pengen tahu itu kenapa kok dibunuh. Makanya saya datang. Ternyata tetap nggak boleh lihat," kata Fitri sembari tertawa.
Sementara itu, tetangga korban, Subakir mengaku, kejadian pada 28 November 2023 ini memang menyedot rasa penasaran warga sekitar. Tak jarang, warga juga bertanya kepadanya mengenai peristiwa yang menimpa korban.
"Setelah kejadian banyak yang datang ke sini. Apalagi pas lihat saya di TV. Mereka pengen tahu kejadiannya. Ternyata sekarang mereka juga datang menyaksikan," kata Subakir singkat.
(hil/dte)