19 Adegan Bukti Sadis Pria Gresik Dibunuh dengan Pisau Tertancap di Mulut

19 Adegan Bukti Sadis Pria Gresik Dibunuh dengan Pisau Tertancap di Mulut

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 03 Jan 2024 14:04 WIB
Rekonstruksi pembunuhan Gresik
Rekonstruksi pembunuhan di Menganti, Gresik. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Pembunuhan sadis yang menewaskan Aris Supriyanto di rumahnya, Desa Pranti, Menganti, Gresik direkonstruksi polisi. Ada 19 adegan yang diperagakan oleh kedua tersangka, Hengki dan Irvan. Keduanya secara sadis menghabisi nyawa Aris yang ditemukan dengan kondisi pisau masih tertancap di mulutnya.

Pantauan detikJatim di lokasi, rekonstruksi tersebut turut dipantau oleh Kejari Gresik. Dua tersangka yang memakai kaus oranye bertuliskan 'Tahanan Polres Gresik' tampak diborgol saat digelandang polisi menuju lokasi rekonstruksi. Di dalam rumah bercak darah yang sudah kering terlihat masih menempel di lantai hingga tembok kamar.

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan menjelaskan, rekonstruksi dilakukan untuk melengkapi berkas sebelum diserahkan ke jaksa. Kedua pelaku sempat memikirkan cara untuk menguasai barang berharga korban sebelum membunuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 19 adegan yang diperagakan. Ini semua untuk melengkapi barang bukti untuk persidangan," kata Aldhino kepada detikJatim, Rabu (3/1/2024).

Detik-detik pembunuhan itu ada di adegan rekonstruksi ke-11 hingga ke-13. Saat itu Irvan yang membuat mi instan di dapur rumah Ari lantas mengambil pisau.

ADVERTISEMENT

"Jadi tersangka IR (Irvan) ini mengambil pisau dari dapur. Sedangkan HK (Hengki) memiting korban setelah melakukan aktivitas memijat," jelasnya.

Pada adegan ke-12, tersangka Irvan menusuk perut korban dengan pisau karena korban berteriak meminta tolong. Namun karena kurang tajam, pisau tersebut jatuh dan berhasil direbut korban.

"Korban sempat melawan dengan mengacungkan pisau kepada tersangka IR agar tidak mendekat. Saat IR keluar mencari batu paving, korban sempat menusuk pelaku HK yang sedang memitingnya dari belakang," tambah Aldhino.

Adegan dilanjutkan kembali dengan Irvan yang datang membawa batu paving yang kemudian dipukulkan ke kepala korban. Setelah korban mulai tak sadarkan diri, Irvan kembali memukulkan palu kepada korban hingga pingsan.

"Setelah itu, untuk memastikan korban meninggal tersangka, HK menusuk mulut korban dengan pisau," tutur Aldhino.

Sementara itu, Kasipidum Kejaksaan Negeri Gresik, Bram Prima Putra mengatakan pihaknya datang dan ingin menyaksikan langsung rela adegan terhadap perampokan disertai pembunuhan sadis. Ia Juga berharap para penyidik agar bisa segera melimpahkan berkas ke Kejaksaan.

"Kita akan tunggu para penyidik untuk mengirim berkasnya agar kita bisa teliti dan setelah 14 hari jika berkas perkara memenuhi unsur yang disangkakan, maka akan kita P21. Kita targetkan satu minggu untuk penelitian berkas perkara," kata Bram.




(hil/dte)


Hide Ads