.webp)
Ledakan yang menggegerkan warga Desa Bates, Dasuk, Sumenep pada Selasa (2/1/2024) malam diduga berasal dari bubuk potas atau bahan peledak yang biasanya dibuat untuk membuat bom ikan atau bondet. Polisi tengah menyelidiki kejadian ledakan tersebut.
"Tadi malam telah terjadi ledakan yang diduga berasal dari bubuk potas atau bahan untuk pembuatan bom ikan. Itu baru dugaan kami, ya," ujar Kapolres Sumenel AKBP Edo Satya Kentriko, Rabu (3/1/2024).
Edo menjelaskan bahwa ledakan itu terjadi pada Selasa malam pukul 20.30 WIB di gardu di belakang musala yang menjadi tempat tinggal Atnawi (53). Saat kejadian, Atnawi melihat ada seseorang yang tidak dikenal mondar-mandir di jalanan depan musala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Atnawi, korban yang mengalami luka akibat bom ikan yang dilempar ke saung tempat dia tinggal. (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim) |
Karena khawatir, Atnawi yang akrab disapa Pak Wi oleh warga setempat itu memindahkan sepeda motornya ke belakang musala sambil istirahat di gardu. Tidak lama kemudian terjadilah ledakan di samping gardu itu.
"Ledakan itu mengakibatkan orang yang sedang beristirahat atas nama Atnawi (53) ini mengalami luka pada bagian leher di bawah telinga kiri namun tidak mengalami hal yang berakibat fatal. Sedangkan sepeda motornya yang ditaruh di belakang musala mengalami kerusakan," kata Edo.
Akibat kejadian itu atap gardu semi permanen tempat tinggal Atnawi hancur. HP korban hancur dan sepeda motor milik korban rusak akibat terkena ledakan bom ikan. Kerasnya ledakan itu terdengar hingga radius 2 kilometer hingga membuat warga berbondong-bondong datang ke lokasi.
Saat ini, Polres Sumenep masih melakukan penyelidikan. Korban telah dimintai keterangan. Demikian halnya sejumlah warga yang mengetahui peristiwa ledakan tersebut.
(dpe/iwd)
