Kejari Gresik telah menetapkan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik Malahatul Fardah sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah. Saat ini Fardah hanya dimutasi sebagai staf biasa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mutasi itu menyusul proses kasus korupsi dana hibah UMKM 2022. Saat ini Fardah masih belum memenuhi panggilan meski beberapa kali dipanggil oleh Kejari Gresik.
Sekretaris Daerah Pemkab Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman membenarkan bahwa Kepala Dinas Diskoperindag Kabupaten Gresik dimutasi. Hal itu agar Malahatul Fardah bisa menyelesaikan kasus terkait dana hibah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (dimutasi), biar Bu Fardah bisa konsentrasi untuk menyelesaikan kasus di Diskoperindag," kata Washil kepada wartawan, Selasa (2/1/2024).
Washil menambahkan Fardah akan menjabat sebagai staf di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik. Sebagai gantinya, Kapala Diskoperindag digantikan oleh Darmawan yang sebelumnya menjabat Kepala BPBD Gresik.
"Nanti posisinya sebagai staf biasa," tambahnya singkat.
Selain Kadiskoperindag, Pemkab Gresik telah melakukan pergantian sejumlah pejabat lain. Total ada 130 pejabat yang dilantik dalam mutasi itu. Pelantikan berlangsung di ruang Mandala Bhakti Praja kantor Bupati Gresik, Selasa (2/01/2024) sore.
Di tingkat pejabat tinggi pratama ada 11 kepala dinas yang dirotasi. Di antaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), dan Kepala Dinas Perhubungan.
Selain itu Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Asisten Pembangunan dan Ekonomi, serta Asisten Administrasi Setda Kabupaten Gresik.
"Rotasi ini bukan hal yang baru, namun sebagai penyegaran. Karena 2024 kami mempunyai tantangan yang harus kita lewati. Tantangan ini akan semakin berat ketika bekerja sendiri. Ini merupakan upaya memaksimalkan kinerja seluruh OPD, "kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Pria yang akrab dipanggil Gus Yani ini menambahkan bahwa pada 2023 adalah pelajaran yang harus diambil hikmahnya. Ia berharap, pada 2024 seluruh pejabat harus lebih semangat dan lebih baik lagi. Semua harus fokus dalam melaksanakan tugas untuk melayani masyarakat Kabupaten Gresik.
"Saya menekankan kepada pejabat yang sudah dilantik dan diambil sumpahnya benar-benar menjalankan tugas dengan baik," ujar Gus Yani.
Turut mendampingi Bupati dalam proses pelantikan itu Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Ketua DPRD Gresik Moh Abdul Qodir, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman.
(dpe/iwd)