6 Hal soal Tembakan yang Sebabkan Relawan Prabowo di Sampang Lumpuh

6 Hal soal Tembakan yang Sebabkan Relawan Prabowo di Sampang Lumpuh

Hilda Rinanda - detikJatim
Rabu, 27 Des 2023 10:52 WIB
Tokoh masyarakat di Sampang ditembak OTK
Relawan Prabowo di Sampang ditembak pria berbadan kekar/Foto: Dok. Istimewa
Surabaya -

Seorang relawan Prabowo di Sampang bernama Muarah (49), ditembak pria misterius berbadan kekar. Saat ini, Muarah menjalani perawatan intensif di RSU dr Soetomo untuk penyembuhan lukanya. Ia juga mengalami kelumpuhan.

Muarah ditembak saat diskusi sambil ngopi bareng teman-temannya di depan sebuah toko di Dusun Mandeman Daya, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates pada Jumat (22/12) sekitar pukul 09.30 WIB.

Saat diskusi itu lah, 2 orang bertubuh kekar berboncengan naik sepeda motor Yamaha NMax. Mereka berhenti kemudian dengan tiba-tiba melepaskan tembakan yang seketika membuat Muarah tumbang. Setelah itu, kedua pelaku segera kabur mengendarai motornya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, peluru tersebut sudah diambil dari tubuh Muara. Peluru tersebut diserahkan ke polisi untuk bahan penyelidikan.

Berikut 7 hal soal peluru yang sebabkan relawan Prabowo di Sampang lumpuh:

1. Muarah Dua Kali Ditembak

Muarah 2 kali ditembak dan mengenai sekitar perutnya hingga mengalami luka serius. Ia harus dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya.

ADVERTISEMENT

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto mengatakan, orang tak dikenal (OTK) itu menembak Muarah sebanyak 2 kali hingga tumbang. Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh kepolisian, 2 kali tembakan itu mengenai pinggang Muarah.

"Kedua orang itu tiba-tiba berhenti di depan warung dan melepaskan tembakan ke arah saudara M sebanyak 2 kali serta mengenai pinggang korban. Setelah itu Pelaku melarikan diri ke arah Utara kemudian berbelok ke timur," ujar Sujianto dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Senin (25/12/2023).

2. Peluru Masih Melekat di Tubuh Muarah Saat Dibawa ke RSU dr Soetomo

Saat dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya, dua proyektil itu masih ada di tubuh Muarah. Saat ini, Muarah mengalami kelumpuhan usai peluru menembus hingga tulang belakangnya.

Kepala IGD RSU dr Soetomo, dr M Hardian Basuki SpOT(K) mengatakan, ada dua luka tembak di tubuh pasien. Yakni di bagian punggung belakang dan punggung samping.

Saat datang ke IGD RSU dr Soetomo, peluru masih ada di tubuh Muarah. Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis.

"Peluru masih ada di dalam tubuh. Dilakukan tindakan di RSU dr Soetomo di kamar operasi untuk mengeluarkan peluru dan melakukan pemasangan pen di tulang belakangnya," ujarnya saat dihubungi detikJatim, Selasa (26/12/2023).

3. Peluru Menyeberang Tubuh Muarah

Ia menambahkan, peluru tersebut menyeberang dari bagian kanan tubuh Muara, lalu menembus ke sisi kiri. Luka akibat peluru itu juga dalam. Terlebih, ada dua luka tembak.

"Luka tembaknya ada di dua tempat dari sebelah kanan. Namun, dari pemeriksaan radiologi, pelurunya ada di sebelah kiri, jadi menyeberang," katanya.

4. Muarah Alami Kelumpuhan

Sementara itu, kondisi Muarah saat tiba di RS secara umum stabil. Namun, ia mengalami nyeri dan kedua kakinya untuk sementara lumpuh.

"Kalau dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan di RSU dr Soetomo, dari hasil CT scan peluru mengenai tulang belakang. Jadi kemungkinan besar saraf tulang belakang kena. Saraf tulang belakang ini yang berfungsi untuk memberikan perintah menggerakkan kedua kaki. Kalau saraf terkena bisa terjadi kelumpuhan (permanen)," kata dr Hardian.

Dampak dari luka tembak, Hardian mengatakan, untuk kelumpuhan di kaki masih belum bisa dipastikan bisa sembuh atau tidak. Saat ini, pihak RSU dr Soetomo melakukan pengobatan luka dan tulang belakang tentang perkembangan saraf. Tim dokter perlu melakukan pemeriksaan dan evaluasi secara bertahap.

Hardian menyebut, saraf merupakan organ atau jaringan dengan proses penyembuhan yang lama. Sedangkan kondisi pasien saat ini dalam keadaan baik, skala nyerinya juga telah berkurang. Muarah juga sudah bisa makan, namun memang belum bisa menggerakkan kedua kakinya.

5. Dua Peluru Diserahkan ke Polisi

Dua peluru yang sempat bersarang di tubuh Muarah sudah dikeluarkan dan diserahkan ke Polda Jatim. Muarah sudah menjalai operasi pengangkatan peluru dari tubuhnya, Sabtu (23/12). Kedua peluru yang berhasil diangkat langsung diserahkan ke pihak kepolisian.

"Peluru yang diserahkan langsung ke pihak polisi," kata Hardian.

Dr Hardian mengatakan, polisi dari Polda Jatim langsung datang ke RSU dr Soetomo untuk mengambil kedua peluru itu. Namun, dia tak tahu apakah polisi sempat meminta keterangan Muarah atau tidak.

"Memintai keterangan korban kurang tahu. Tapi memang pihak kepolisian datang untuk mengambil barang bukti," jelasnya.

6. Peluru Didalami Labfor Polda Jatim

Saat ini, polisi sedang mengumpulkan beberapa barang bukti, salah satunya CCTV di sekitar lokasi penembakan. Selain itu, peluru tersebut juga didalami di Labfor Polda Jatim.

"Proyektil dan CCTV sudah diamankan, masih didalami Bid Labfor Polda Jatim," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, Selasa (26/12/2023).




(hil/dte)


Hide Ads