Sederet Fakta Terkuaknya Pembunuhan Cewek ABG di Jalan Gua Jegles Kediri

Sederet Fakta Terkuaknya Pembunuhan Cewek ABG di Jalan Gua Jegles Kediri

Hilda Rinanda - detikJatim
Selasa, 26 Des 2023 10:57 WIB
Rumah duka remaja perempuan korban pembunuhan di Kediri
TKP pembunuhan cewek ABG di Kediri (Foto: Andhika Dwi/File detikJatim)
Surabaya -

Misteri pembunuhan IYL (15), cewek ABG warga Kepung, Kabupaten Kediri akhirnya terkuak. Ia dibunuh oleh teman dekatnya sendiri. Saat ini, pelaku sudah diamankan polisi.

Mayat IYL ditemukan tergeletak dalam kondisi bersimbah darah oleh warga sekitar pada Jumat (23/12) sekitar pukul 19.30 WIB. Lokasi penemuan mayat korban ada di kawasan menuju Goa Jegles Kediri. Saat ditemukan, ada empat luka tusuk pada tubuh korban.

Polisi menduga, kasus ini merupakan pembunuhan. Penyelidikan pun dilakukan hingga pelaku teridentifikasi dan ditangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sederet fakta tertangkapnya teman dekat pembunuh cewek ABG di Kediri:

1. Identitas Pelaku

Pelaku adalah TLM (16). Remaja ini membunuh IYL dengan keji hingga ditemukan bersimbah darah

"Sudah diamankan. Dalam waktu 24 jam setelah kejadian pelaku berhasil kami amankan, Sabtu (23/12) malam," jelas Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto kepada detikJatim, Senin (25/12/2023).

ADVERTISEMENT

2. Pelaku Sempat Berkelit

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzi mengatakan, saat melakukan penyelidikan usai penemuan mayat korban, pihaknya sudah mencurigai dan mengamankan pelaku. Namun pelaku saat itu masih berkelit dan sulit untuk dimintai keterangan. Bahkan pelaku mengelak sebagai pelaku pembunuhan.

Oleh karena alasan itulah Polres Kediri yang telah mengamankan pelaku masih melakukan serangkaian penyelidikan terkait pelaku hingga ia mengaku.

"Sebenarnya pelaku telah berhasil kami amankan sejak Sabtu (23/12) di tempat kerjanya. Namun pelaku mengelak saat diamankan anggota sebagai tersangka. Memberikan keterangan yang berubah ubah dan sulit untuk diajak komunikasi. Dengan alasan itulah kami masih berupaya melengkapi sejumlah alat bukti dan keterangan yang mengaitkan pelaku dan korban," jelas Fauzi.

3. Temuan HP Korban Buka Tabir Pembunuhan

Keyakinan anggota Polres Kediri semakin kuat saat dalam penyelidikan telepon genggam korban yang hilang ditemukan di rumah pelaku. Hal inilah yang tidak bisa membuat pelaku berkelit dan berbohong lagi, bahwa ia adalah pelaku pembunuhan.

"Selain keterangan pelaku yang beberapa kali tidak sesuai dan berubah, kami berhasil menemukan telepon genggam korban di dalam rumah pelaku, di situlah ia tidak dapat berkelit dan mengakui perbuatan kejinya menghabisi IYL," beber Fauzi.

Berita selengkapnya, baca di halaman selanjutnya!

4. Pelaku Teman Dekat Korban

TLM ternyata merupakan teman dekat IYL yang telah dibunuhnya. Apakah pelaku merupakan teman dekat sebagai sahabat atau ada hubungan asmara, polisi masih menyelidikinya.

"Benar keduanya merupakan teman dekat, kalau seperti apa hubungan keduanya apakah asmara atau sahabat masih kita dalami," ujar AKP Fauzi.

5. Pelaku Tetap Bekerja Usai Bunuh Korban

Fauzi mengatakan usai membunuh, pelaku dengan santainya masih melakukan kegiatan sehari harinya bekerja sebagai bagian umum di sebuah toko di Pare Kabupaten Kediri.

"Usai melakukan pembunuhan, besok paginya ia tidak berusaha lari dan sembunyi, pelaku masih bekerja seperti biasa di toko tempat ia bekerja," jelas Fauzi.

6. Motif Pembunuhan Masih Misteri

Saat ditanya motif pembunuhan yang dilakukan pelaku, Fauzi mengaku masih perlu melakukan pendalaman dan penyelidikan lagi. Ia mempersilakan media untuk menunggu pernyataan tentang motif dalam pers release resmi dari pihak Polres Kediri.

"Sabar ya, motifnya nanti nunggu pers release resmi dari Polres Kediri," pungkas Fauzi.

7. Sosok Korban Dikenal Pendiam

Di mata keluarga, IYL dikenal sebagai sosok yang pendiam. Keluarga merasa terpukul dan sedih mendengar kabar tewasnya IYL. Mereka kaget IYL tewas mengenaskan.

detikJatim berkunjung ke rumah duka dan ditemui kerabat korban, Trubus (56). Ia menceritakan, sosok IYL dikenal sebagai pribadi yang tertutup di hadapan kerabat maupun keluarganya.

"Anaknya tertutup, tidak pernah cerita sama keluarga. Kalau ada masalah tidak pernah cerita. Bahkan sama mbahnya (neneknya) sendiri," kata Trubus di rumah duka, Minggu (24/12/2023).

Trubus menjelaskan, sehari-hari korban tinggal bersama dengan neneknya di Dusun Sumber Pancur, Desa Kepung, Kabupaten Kediri. Korban diasuh sang nenek sejak berusia Sekolah Dasar (SD).

Sedangkan untuk kedua orang tua korban diketahui tinggal terpisah di wilayah Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

Menurut Trubus, korban sempat melanjutkan jenjang pendidikan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Namun karena terkendala biaya, korban terpaksa memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah dan memilih bekerja.

"Ya terkendala biaya akhirnya gak lanjut sekolah. Katanya bekerja, tapi saya juga gak tahu kerja di mana," jelas Trubus.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)


Hide Ads