Terkuak Motif Fahrudin Kalap Hajar Ahmad hingga Tewas di Parit Gresik

Terkuak Motif Fahrudin Kalap Hajar Ahmad hingga Tewas di Parit Gresik

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 25 Des 2023 18:33 WIB
Pembunuhan Remaja Bungah Gresik
Makam Ahmad saat dibongkar polisi. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Perkelahian di parit Jalan Abar-abir, Bungah, Gresik membuat nyawa Ahmad Dwi Maulana melayang. Remaja 17 tahun itu tewas setelah berkelahi dengan Muhammad Fahrudin (20) warga Melirang, Bungah Gresik di parit.

Ahmad dan Fahrudin sejatinya tetangga sekaligus teman main. Keduanya sering jalan bersama. Mirisnya, perkelahian di parit itu dipicu Fahrudin yang hilang kendali usai menenggak minuman keras.

"Keduanya merupakan teman yang cukup dekat dan kerap nongkrong bersama. Sebelum ditemukan tewas, tersangka dan korban menggelar pesta minuman keras," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (25/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah pesta miras, entah apa yang memulainya, keduanya cekcok hingga emosi. Dalam kondisi setengah sadar mereka pun mulai saling ejek hingga berujung pada perkelahian. Fahrudin yang kalap menghajar membabi buta sampai-sampai menenggelamkan kepala Ahmad ke parit.

"Lokasi pesta miras tak jauh dari lokasi kejadian tempat ditemukannya korban tergeletak usai keluar dari parit. Saat berkelahi keduanya juga dalam kondisi mabuk," tambah Aldhino.

ADVERTISEMENT

Tersangka pun meninggalkan lokasi setelah mengetahui korban sudah tidak sadarkan diri. Kondisi itu juga sempat mengecoh pihak keluarga yang menduga Ahmad mengalami kecelakaan tunggal.

"Sempat dilarikan ke Puskesmas, tapi karena kritis korban dirujuk ke RSUD Ibnu Sina. Namun, nyawa korban tidak terselamatkan akibat tersedak lumpur di lokasi kejadian hingga mengganggu pernapasan," terangnya.

Terpisah, Munif Ridwan, paman korban mengatakan dari informasi yang dia dapatkan bahwa keponakannya sempat mengomentari status pelaku yang saat itu melakukan pesta miras. Pelaku pun meminta korban untuk datang ke lokasi pesta miras.

"Keponakan saya ini katanya mengomentari status pelaku. Katanya pesta miras kok nggak diajak. Kemudian pelaku meminta Ahmad ini datang," kata Munif.

Setelah datang, lanjut Munif, minuman di lokasi yang didatangi Ahmad habis. Ia menduga Ahmad dan Fahrudin terlibat cekcok kemudian terjadi perkelahian.

"Memang keduanya ini teman satu desa. Cuman beda RT. Entah itu karena pengaruh miras, jadi pelaku tega menghabisi nyawa keponakan saya," tutup Munif.

Diberitakan sebelumnya, perkelahian itu terjadi pada Jumat (22/12). Awalnya keluarga mengira Ahmad meninggal karena kecelakaan. Fahrudin juga sempat mengaku menolong Ahmad yang kecelakaan.

Setelah memakamkan jenazah Ahmad keesokan harinya, Sabtu (23/12), keluarga menerima sebuah video. Di video itu terlihat Ahmad dan Fahrudin berkelahi. Keluarga Ahmad lantas melaporkan kasus itu ke polisi.

Polisi yang menerima laporan memutuskan membongkar makam Ahmad untuk keperluan autopsi. Hasil autopsi RSUD Ibnu Sina Gresik menyebutkan Ahmad mengalami luka lebam dan paru-parunya dipenuhi air berlumpur.




(dpe/dte)


Hide Ads