Keluarga Ungkap Kejanggalan Sebelum Tahu Ahmad Tewas Berkelahi di Parit

Keluarga Ungkap Kejanggalan Sebelum Tahu Ahmad Tewas Berkelahi di Parit

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Minggu, 24 Des 2023 21:19 WIB
Pembunuhan Remaja Bungah Gresik
Suasana saat makam remaja Gresik dibongkar untuk menguak penyebab kematiannya. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik - Ahmad Dwi Maulana Ade Suryamoh (17), remaja asal Gresik meninggal dunia usai berkelahi di parit Jalan Raya Abir-Abir, Bungah, Gresik. Sebelumnya, keluarga sempat mengira Ahmad meninggal karena kecelakaan tunggal. Keluarga pun mengungkap sederet kejanggalan sebelum mereka tahu Ahmad tewas gegara berkelahi di parit.

Munif Ridwan, salah satu keluarga korban menceritakan bahwa kakak korban mendapatkan informasi dari teman-temannya jika Ahmad kecelakaan, Jumat (22/12). Mendengar kabar tersebut kakak Ahmad mendatangi lokasi dan mendapati korban berlumuran lumpur.

"Pas didatangi ini keponakan saya (Ahmad) badannya penuh lumpur. Kemudian kita minta air dari warung untuk membersihkan. Setelah itu dibawa ke rumah sakit terdekat," kata Munif kepada detikJatim di ruang tunggu kamar mayat RSUD Ibnu Sina, Gresik, Minggu (24/12/2023).

Lantaran kritis, korban pun dibawa ke RSUD Ibnu Sina untuk menjalani perawatan. Namun setelah beberapa jam, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Karena kita mengiranya kecelakaan tunggal, keluarga menolak untuk diautopsi. Kita juga nggak laporan ke polisi," tutur Munif.

Jenazah Ahmad kemudian dimakamkan keesokan harinya, Sabtu (23/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah dimakamkan, keluarga korban sempat heran karena sepeda motor yang digunakan korban tidak mengalami kerusakan.

"Sebelum menerima video itu, keluarga sempat curiga. Katanya kecelakaan, tapi sepeda motor almarhum ini kok nggak lecet sedikit pun," tuturnya heran.

Kecurigaan keluarga korban terjawab ketika mendapatkan video perkelahian antara korban dengan seorang remaja pria. Keluarga mengenali remaja yang berkelahi dengan Ahmad tersebut. Remaja itu berinisial MFR, yang tak lain adalah teman Ahmad.

Keluarga mencium gelagat aneh MFR saat dirinya datang tahlilan ke rumah. MFR memberikan sejumlah uang sembari mengaku dirinya menolong Ahmad saat kecelakaan.

"Setelah menggelar doa bersama untuk almarhum, pelaku (MFR) bersama keluarganya datang ke rumah untuk memberikan santunan. Katanya dia yang sempat menolong waktu kecelakaan itu. Padahal kita sudah tahu ada perkelahian antara ponakan saya dengan pelaku," terang Munif.

"Lah kalau memang waktu itu menolong, kenapa memberikan santunan? Wong dia nggak nabrak atau menyakiti ponakan saya," sambungnya.

Munif mengaku keluarganya memang sengaja tidak memberitahukan kepada pelaku bahwa pihaknya sudah melihat video rekaman perkelahian tersebut. Hal itu agar pelaku tidak melarikan diri.

"Setelah pelaku dan keluarganya pulang kita melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bungah. Kemudian laporan kami diteruskan ke Polres Gresik," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, makam Ahmad Dwi Maulana Ade Suryamoh (17) dibongkar oleh polisi, Minggu (24/12) siang. Pasalnya, polisi menerima laporan keluarga jika Ahmad tewas setelah berkelahi. Sebelum laporan itu, keluarga mengira Ahmad meninggal karena kecelakaan tunggal

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdan membenarkan bahwa ada dugaan kejanggalan pada kematian korban. Sejauh ini Unit Resmob Polres Gresik masih menyelidiki lebih mendalam terkait penyebab kematian Ahmad.

"Iya, ada dugaan perkelahian yang menyebabkan korban meninggal. Ini masih memeriksa saksi dan melakukan olah TKP," kata Aldhino


(fat/dte)


Hide Ads