Hal ini terungkap usai Nyoman mengenalkan diri dengan nomor barunya.
"Assalamualaikum, sy nyoman Polres Lamongan, mhon ijin menginformasikan bhw nomor WA sy kena hack, ini ganti nomor yg baru, tolong nomor sy yg lama dihapus saja, kwatir dimanfaatkan utk hal² yg kurang baik oleh hacker, matur suwon," tulis Nyoman kepada kontaknya dengan nomor yang baru, Kamis (21/12/2023).
Saat dikonfirmasi, Nyoman mengakui nomor WhatsApp-nya sempat terkena hack setelah membuka pesan undangan berbentuk file APK di handphone-nya. Akibatnya, Nyoman sempat mendapat telepon dari beberapa temannya yang menginformasikan kejadian ini.
"Iya, saya kena hack waktu saya tanpa sadar membuka undangan berupa file Apk," kata Nyoman kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Nyoman mengaku ketika itu ia mendapat kiriman undangan dari seseorang yang mengaku sebagai seniornya. Setelah tanpa sadar membuka WA berbentuk file Apk tersebut, tiba-tiba handphone-nya tidak bisa dibuka sama sekali karena diduga sempat dikuasai hacker.
"Saya membuka pesan berupa undangan Apk itu karena menyebut dari senior saya," ujarnya.
Setelah sadar nomor WhatsApp-nya menjadi korban peretasan, Nyoman kemudian langsung berganti nomor baru. Nyoman sempat khawatir nomor yang sudah tidak ia gunakan lagi itu digunakan seseorang untuk mencari keuntungan. Akhirnya, ia memutuskan mengenalkan diri ke seluruh kontak WA orang-orang yang dikenalnya.
Nyoman meminta masyarakat, khususnya di Lamongan untuk selalu waspada dan berhati-hati agar tak mengalami kejadian serupa seperti dirinya.
(hil/iwd)