Anggota Panwas di Trenggalek Dibegal Saat Hendak Tertibkan APK

Anggota Panwas di Trenggalek Dibegal Saat Hendak Tertibkan APK

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 20 Des 2023 20:41 WIB
Ketua Bawaslu Trenggalek Rusman Nuryadin
Ketua Bawaslu Trenggalek Rusman Nuryadin (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Seorang Panitia Pengawas Kelurahan Desa (PKD) di Trenggalek jadi korban pembegalan. Akibatnya korban mengalami luka dan sepeda motornya dibawa kabur pelaku.

Ketua Bawaslu Trenggalek Rusman Nuryadin, mengatakan aksi perampokan itu dialami oleh PKD Desa Wonokerto, Kecamatan Suruh bernama Reni Faresti sekitar pukul 08.00 WIB, Rabu (20/12).

"Kejadiannya itu saat yang bersangkutan berangkat ke kegiatan penertiban APK (alat peraga kampanye) di Kecamatan Suruh, kebetulan kan ada penertiban serentak oleh Panwascam dan semua PKD dilibatkan," kata Rusman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu korban mengendarai sepeda motor Honda BeAT AG 2982 ZZ, namun di tengah jalan tiba-tiba ada seorang laki-laki yang melakukan pengadangan dan hingga korban terjatuh.

"Pelaku itu sendirian. Setelah korban jatuh, sepeda motornya dibawa kabur. Secara umum kondisi korban baik, tapi mengalami luka sedikit di siku tangan dan sudah divisum," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kejadian pembegalan tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian setempat. Beberapa saat setelah laporan, polisi segera melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku. Hasilnya tak sampai 24 jam, pelaku berhasil ditangkap di wilayah Balong, Ponorogo.

"Informasi yang baru kami dapatkan dari polisi, pelaku sudah berhasil diamankan, saat ini di Polsek Balong, Ponorogo," kata Rusman.

Menurut Rusman, pelaku dibekuk oleh anggota Satreskrim Polres Trenggalek dan saat ini dilakukan penjemputan. Namun dari informasi yang didapat pelaku diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Semoga betul pelaku, sekarang anggota Reskrim Trenggalek ke Ponorogo. Informasinya ODGJ, tapi untuk kepastiannya kita tunggu saja," terang Rusma.

Rusman menerangkan insiden yang dialami anggota PKD Desa Wonokerto tersebut harus segera terungkap pelakunya maupun motif yang melatarbelakangi pelaku,

"Jangan sampai kejadian ini menjadikan trauma bagi anggota PKD Trenggalek," jelasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads