5 Fakta soal Mayat Asrori Terkubur Tak Sempurna di Kediri

5 Fakta soal Mayat Asrori Terkubur Tak Sempurna di Kediri

Irma Budiarti - detikJatim
Minggu, 17 Des 2023 10:02 WIB
pembunuhan di kediri
Lokasi penemuan mayat Asrori yang terkubur tak sempurna di Kediri. Foto: Andhika Dwi Saputra
Kediri - Penemuan mayat pria terkubur tak sempurna menggegerkan warga Desa/Kecamatan Banyakan, Kediri. Terungkap identitas pria tersebut adalah Asrori (53), warga setempat yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kuburan.

Asrori diduga tewas dua hari sebelum mayatnya ditemukan. Meski begitu, belum diketahui penyebab kematiannya karena polisi masih melakukan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut.

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dikubur Tak Sempurna

Identitas mayat yang ditemukan terkubur dengan kaki dan tangan menyembul itu sempat misterius. Hingga akhirnya diketahui identitas mayat setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.

Berikut sejumlah fakta penemuan mayat Asrori yang dikubur tidak sempurna di lahan warga.

1. Sebagian Badan Mayat Menyembul dari Kuburan

Kapolsek Banyakan Iptu Umar Said mengatakan mayat Asrori ditemukan di belakang rumah Muchozin (73), warga Jalan Panglima Sudirman, Banyakan, Kediri. Muchozin lah yang menemukan pertama kali kuburan korban.

Saat itu, Muchozin hendak membuang bangkai ayam di pekarangan belakang rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB. Ia lalu melihat sosok seperti boneka terpendam tanah dan dedaunan. Ketika didekati ternyata mayat yang terkubur.

Namun, mayat terkubur tersebut masih terlihat tangan, kaki kanan, dan perutnya. Mayat Asrori dikubur di tanah sedalam betis orang dewasa. Muchozin langsung menghubungi perangkat desa dan ketua RW, kemudian dilaporkan ke Polsek Banyakan.

"Kami mendatangi lokasi kejadian dan menghubungi Tim Inafis Satreskrim Polres Kediri Kota dan ambulans RS Bhayangkara Kediri," ujar Umar kepada detikJatim, Sabtu (16/12/2023).

2. Mati Tak Wajar

Polisi menyebut ciri-ciri mayat berjenis kelamin laki-laki itu memakai kaus warna hitam lengan panjang dan celana abu-abu. Kematian Asrori juga dikatakan dalam kondisi tidak wajar.

"Kondisi sementara mayat meninggal dalam kondisi tak wajar. Selain karena dikubur dalam tanah, juga hal lainnya yang masih dalam penyelidikan kami," ujar Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Nova Indra.

Garis polisi dipasang di depan dan halaman belakang rumah Muchozin usai penemuan mayat itu. Nova belum berani menyimpulkan Asrori merupakan korban pembunuhan.

"Mati dalam kondisi tidak wajar, dan saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian," tambahnya.

"Jadi mayat ini ditemukan dikubur, kelihatan tangan dan kaki kanan. Masih kita identifikasi dan olah TKP. Kebetulan dikuburnya tidak dalam. Saat ini jasad sedang diautopsi di RS Bhayangkara Kediri," jelas Nova.

3. Pemeriksaan Saksi dan Barang Bukti

Polisi memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap kasus penemuan mayat Asrori. Muchozin dan anak perempuannya bernama Anis Fatmawati dibawa ke Polres Kediri untuk dimintai keterangan.

"Iya, kami sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap kedua orang yang adalah pemilik rumah dan sang anak perempuan. Masih dalam pemeriksaan keterangan dan berstatus saksi," jelas Nova.

Nova mengungkapkan, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan temuan mayat Asrori. Sejumlah pakaian, botol berisi air putih, kasur tempat tidur, dan sepeda gunung turut diamankan.

"Masih dalam penyelidikan, sabar dulu ya, semoga dalam waktu dekat kami akan segera ungkap," ungkap Nova.

4. Diduga Tewas 2 Hari Sebelumnya

Mayat Asrori ditemukan sudah dalam kondisi berbau. Tim Inafis yang mendatangi TKP segera mengeluarkan mayat dari liang lahad. Kepala mayat pun ditemukan terbungkus tas kresek warna putih. Badan mayat juga sudah bengkak dan sulit dikenali.

"Jadi kemungkinan jasad sudah dikubur dalam waktu dua hari atau lebih, kondisinya sukar dikenali dengan kepala terbungkus tas kresek putih. Untuk luka dan kekerasan masih belum bisa diidentifikasi. Menunggu hasil autopsi," ujar Nova.

5. Menunggu Hasil Autopsi

Usai penemuan, mayat Asrori kemudian dibawa menuju RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi guna mengungkap penyebab kematiannya. Saat ini, Satreskrim Polres Kediri Kota yang menangani kasus tersebut masih menunggu hasil autopsi.

"Mayat itu dilakukan autopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya. Kalau soal itu (adanya luka atau tidak), dan apakah korban merupakan korban pembunuhan, masih harus menunggu hasil autopsi, sabar ya," ungkap Nova.


(irb/sun)


Hide Ads