Pagi itu warga Desa Banyakan di Kediri dikejutkan dengan ditemukannya mayat seorang pria terkubur di lahan belakang rumah Muchozin. Yang mengejutkan, pria itu dikubur tidak selayaknya dan tidak sempurna.
Pria itu dikubur dalam liang lahad yang tidak terlalu dalam. Akibatnya dari urukan tanah dan daun yang ada, tersembul dan terlihat salah satu kaki dan tangan di atas tanah. Siapa pelakunya?
Kapolsek Banyakan Iptu Umar Said mengatakan yang mengetahui pertama kali mayat terkubur tak sempurna itu adalah Muchozin, pemilik pekarangan. Saat itu Muchozin hendak membuang bangkai ayam di pekarangan belakang rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat membuang, dia melihat sosok seperti boneka terpendam tanah dan dedaunan. Namun setelah didekati ternyata itu adalah mayat yang terkubur namun masih terlihat tangan, kaki kanan, dan perutnya. Mayat itu terpendam dalam tanah yang digali sedalam betis orang dewasa.
Muchozin yang kaget kemudian menghubungi perangkat desa dan Ketua RW yang kemudian meneruskannya ke Polsek Banyakan.
"Kami mendatangi lokasi kejadian dan menghubungi Tim Inafis Satreskrim Polres Kediri Kota dan ambulans RS Bhayangkara Kediri," ujar Umar kepada detikJatim, Sabtu (16/12/2023).
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Nova Indra mengatakan bahwa pihaknya sudah menemukan identitas pria tersebut. Pria itu adalah Asrori yang ternyata warga sekitar yang rumahnya tak jauh dari lokasi tempat ia dikubur.
Nova menjelaskan bahwa kematian Asrori adalah kematian yang tak wajar. Namun Nova belum mengetahui penyebab kematian pria 53 tahun itu.
"Mayat meninggal dalam kondisi tak wajar. Selain karena dikubur dalam tanah, juga hal lainnya yang masih dalam penyelidikan kami," ujar Nova.
"Jadi kemungkinan jasad sudah di kubur dalam waktu 2 hari atau lebih, kondisinya sukar dikenali dengan kepala terbungkus tas kresek putih. Untuk luka dan kekerasan masih belum bisa diidentifikasi. Menunggu hasil autopsi," lanjut Nova.
Untuk mengusut kasus ini, pemilik lahan Muchozin dan anaknya Anis Fatmawati dimintai keterangan di Polres Kediri. Polisi juga membawa sejumlah barang bukti dari rumah Muchozin seperti sejumlah pakaian, botol berisi air putih, kasur tempat tidur, dan sepeda gunung.
"Iya, kita sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap kedua orang yang adalah pemilik rumah dan sang anak perempuan. Masih dalam pemeriksaan keterangan dan berstatus saksi," tandas Nova.
(abq/iwd)