Motif di Balik Pengeroyokan Siswa MTs Lamongan hingga Cacat

Motif di Balik Pengeroyokan Siswa MTs Lamongan hingga Cacat

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 15 Des 2023 21:13 WIB
Ilustrasi pengeroyokan sejoli usai nobar
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom)
Lamongan -

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri di Babat, Lamongan dikeroyok 7 temannya hingga cacat tak bisa berjalan normal. Lalu apa motif pengeroyokan tersebut.

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro menjelaskan dari hasil pemeriksaan korban dikeroyok karena sering melakukan bully terhadap teman-temannya.

Karena hal ini lah, teman-teman korban sakit hati dan melakukan pembalasan dengan mengeroyok hingga korban mengalami cacat tak bisa berjalan normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motifnya dari pemeriksaan yang juga masih berlangsung, karena para terduga saksi(pelaku) ini sering di-bully oleh korban," kata Anton Krisbiantoro kepada detikJatim, Sabtu (15/12/2023).

Anton menambahkan pengeroyokan korban diketahui terjadi pada Jumat (8/12) sekitar pukul 18.30 WIB. Sedangkan lokasinya berada di dalam asrama.

ADVERTISEMENT

Saat itu, korban hendak masuk ke kamar asrama dan langsung dikeroyok tujuh pelaku secara bergantian. Para pelaku melampiaskan kemarahannya karena sering di-bully dengan menendang korban dari belakang yang mengarah tepat mengenai pinggang korban secara ramai-ramai.

"Insiden penganiayaan secara bersama-sama terjadi di dalam asrama sekolah yang ada di Babat," tandas Anton.

Sebelumnya, seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri di Babat, Lamongan jadi korban penganiayaan temannya. Akibatnya, korban menjadi cacat karena tak bisa berjalan dengan normal.

Korban diketahui berusia 14 tahun. Kasus penganiayaan ini kemudian dilaporkan Sariyati, orang tua korban asal Dusun Bandung Rowo, Desa Kedungsoko Kecamatan Plumpang, Tuban.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads