Riyadi (56), warga Desa Pranti, Sedati Sidoarjo tega membunuh istrinya, Nur Azizah (55) telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi mengungkapkan motif pembunuhannya.
"Motifnya pelaku merasa emosi tersinggung diomeli tentang pekerjaan oleh korban. Kenapa pada saat jam kerja pelaku kok sering pulang ke rumah," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (14/12/2023).
Sehari-hari, Riyadi diketahui bekerja sebagai sopir truk di sebuah toko kaca. Karena tak terima ditegur istrinya saat pulang jam kerja ini lah, Riyadi langsung menganiaya Nur Azizah dengan sebuah tabung elpiji hingga tewas di dapur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mendengar omelan sang istri Riyadi, emosi spontan mengambil tabung elpiji melon kemudian dipukulkan ke kepala korban sebanyak tiga kali. Hingga tulang kepala korban pecah," jelas Kusumo.
Kusumo menambahkan saat pukulan pertama korban masih sempat merintih kesakitan. Namun bukannya iba, Riyadi malah memukul kembali kepala istrinya hingga terkapar bersimbah darah.
"Melihat korban sudah tak bernyawa pelaku memindahkan korban ke ruang tamu. Sementara itu pelaku juga sempat membersihkan darah dengan menggunakan kaus yang dipakai oleh pelaku," terang Kusumo.
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga bernama Nur Azizah (55) warga Desa Pranti, Kecamatan Sedati, Sidoarjo ditemukan tewas di rumahnya oleh suaminya sendiri. Polisi menemukan luka terbuka pada bagian kepalanya.
Saat penemuan itu, Riyadi kemudian berteriak meminta tolong warga sembari mondar-mandir di depan rumahnya. Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi sedangkan jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit untuk diautopsi.
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga bernama Nur Azizah (55) warga Desa Pranti, Kecamatan Sedati, Sidoarjo ditemukan tewas di rumahnya oleh suaminya sendiri. Polisi menemukan luka terbuka pada bagian kepalanya.
Saat penemuan itu, Riyadi kemudian berteriak meminta tolong warga dan keluarganya yang disebut sebagai korban perampokan. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Tak lama, polisi datang ke lokasi dan melakukan olah TKP. Sedangkan jenazah Nur Azizah selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit untuk diautopsi. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi termasuk Riyadi. Polisi kemudian menyimpulkan Nur Azisah bukan tewas karena jadi korban perampokan, namun dihabisi suaminya sendiri, Riyadi.
Riyadi selanjutnya diamankan, meski sempat mengelak dan diwarnai tangisan, namun sejumlah bukti-bukti tak dapat disanggah lagi. Riyadi pun akhirnya mengakui telah membunuh istrinya sendiri.
"Kami selanjutnya menetapkan dia (Riyadi jadi tersangka pembunuhan setelah memeriksa saksi dan mengantongi bukti-bukti," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo.
(abq/iwd)