Seorang pemuda tewas usai tawuran pecah di Jalan Kenjeran Surabaya. Polisi memastikan tawuran tersebut melibatkan dua kelompok gangster. Sejauh ini sudah ada 8 orang yang diperiksa buntut tawuran itu.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, tawuran tersebut dilakukan sejumlah pemuda dari 2 geng yang berbeda. Ia mengaku masih mendalami hal tersebut.
"Ini tawuran antargeng," kata Hendro saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (10/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendro menambahkan, pihaknya mem-back up Polsek Simokerto untuk mencari siapa saja yang terlibat tawuran maut itu. Selain itu, korps berseragam cokelat itu juga masih menggali pemicu pecahnya tawuran.
"Sambil kami klarifikasi ke Kapolsek (Simokerto) ya," tambahnya.
Ia memastikan sudah ada beberapa saksi yang diperiksa. Namun, ia enggan menjelaskan secara detail terkait materi pemeriksaan lantaran masih dalam proses penyelidikan.
"Sampai (Minggu) pagi tadi lebih dari 8 saksi diperiksa. Saksi-saksi tersebut adalah pihak-pihak yang terlibat, baik dari geng kelompok korban, maupun kelompok penyerang," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja berinisial M tewas setelah terlibat dalam tawuran di Surabaya. Korban diketahui tewas karena mengalami luka bacok yang diduga dilakukan lawan tawurannya.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tawuran itu pecah pada Sabtu (9/12) pagi pukul 04.00 WIB di Jalan Kenjeran. M yang mengalami luka bacok itu dibawa oleh rekan-rekannya ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong.
(pfr/dte)