Sejumlah anak yang mencari ikan ketika rawa-rawa di Romokalisari, Benowo, Surabaya sedang surut Kamis (7/12) siang itu heboh sendiri. Mereka menemukan sesuatu.
Sekitar pukul 14.00 WIB, mereka menemukan tas kain berwarna putih dalam keadaan tenggelam. Ada sebuah batu paving serta kantong plastik di dalam tas tersebut.
Yang bikin mereka heboh sendiri adalah apa yang terbungkus kantong plastik di dalam tas kain itu. Sebuah potongan tubuh yang diduga merupakan payudara seorang perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pas air surut ada anak-anak cari ikan. Kemudian salah satu anak memberitahukan kepada salah satu warga (apa yang mereka temukan)," kata AR, salah satu warga sekitar kepada detikJatim, Jumat (8/12/2023).
Saat isi tas itu dibongkar oleh warga mereka terkejut melihat yang terbungkus plastik adalah potongan payudara. Warga yang ikut heboh segera melaporkan hal itu ke Polsek Benowo.
"Melihat potongan payudara, kami langsung lapor ke Polsek Benowo. Kemarin sudah diperiksa dan banyak polisi datang ke sini," ujar AR.
Polisi yang melakukan penyelidikan temuan potongan tubuh itu menemukan petunjuk penting berupa stiker bertuliskan nama lengkap, tanggal lahir, serta barcode.
Dari keterangan sumber internal kepolisian yang didapatkan detikJatim nama di stiker itu merujuk pada perempuan berinisial MLA.
Perempuan yang sesuai keterangan di stiker lahir pada 14 November 1996 itu berasal dari Kecamatan Bajawa Utara, Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Polisi menelusuri rekam jejak perempuan itu hingga mengetahui bahwa yang bersangkutan pernah tinggal di rumah kos Jalan Lidah Wetan III.
"Mengarahnya ke wanita asal NTT. Nama itu ada di stiker yang nempel di kantong plastik," kata polisi yang turut menyelidik, Jumat (8/12/2023).
Sejumlah anggota Polsek Benowo pun mendarat kawasan Lidah Wetan untuk mencari MLA. Namun di sana polisi tidak menemukan yang bersangkutan.
"Tadi malam (Kamis) ada 3 polisi mencari seseorang yang pernah kos di Lidah Wetan," kata AD, salah satu warga Lidah Wetan.
AD menjelaskan kedatangan anggota polisi itu mencari seorang wanita yang tinggal di Kos Jalan Lidah Wetan III Surabaya.
"Ternyata lagi (sedang) mencari perempuan berinisial MLA. Katanya ada potongan payudara atau payudara dipotong gitu," ujar AD.
Kapolsek Benowo AKP Nurdianto membenarkan 3 anggota polisi itu adalah anggotanya yang sedang mencari keberadaan MLA di Lidah Wetan.
"Iya itu anggota kami. Kami dapat informasi nama yang tertempel di kantong plastik itu tinggal di sana. Tapi sudah nggak ada," kata Nurdianto.
Diduga dari Salah Satu RS di Surabaya
Penyelidikan soal asal potong payudara itu turut ditangani Polrestabes Surabaya. Barcode pada stiker yang tertempel di plastik itu mengarahkan polisi pada sebuah RS di Surabaya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan Tim Inafis telah melakukan olah TKP dan membawa potongan tubuh itu ke RSU Dr Soetomo untuk didalami.
Dugaan awal, kata dia, potongan organ tubuh wanita itu berasal dari salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kota Pahlawan.
"Informasi yang kami terima, ada paket (potongan payudara) milik Rumah Sakit Muji Rahayu," kata Hendro kepada sejumlah awak media.
Polisi mendapati data tentang pasien yang menjalani operasi payudara di RS itu. Atas temuan itu polos segera melakukan klarifikasi.
"Untuk melakukan klarifikasi Polsek Benowo telah memanggil pihak rumah sakit," ujarnya.
Hendro enggan memberikan penjelasan lebih lanjut saat ditanya tentang dugaan adanya unsur kesengajaan bahwa potongan tubuh itu dibuang di rawa.
Ini merujuk pada tas kain yang juga berisi paving sebagai pemberat yang diduga sengaja diletakkan di dalamnya supaya potongan organ itu tidak muncul ke permukaan.
Hendro menegaskan pihaknya saat ini masih menunggu hasil klarifikasi yang dilakukan Polsek Benowo terhadap rumah sakit swasta bersangkutan.
(dpe/iwd)