Handono Jalani Rekonstruksi Bunuh dan Kubur Fitriani di dalam Kamar Rumah

Handono Jalani Rekonstruksi Bunuh dan Kubur Fitriani di dalam Kamar Rumah

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 08 Des 2023 14:39 WIB
Rekonstruksi pembunuhan Fitriani di Blitar
Handono peragakan menghabisi Fitriani dengan sebuah kayu (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Suprio Handono (31) tersangka pembunuhan istrinya, Fitriani yang mayatnya dicor di dalam rumah menjalani rekonstruksi. Ada sekitar 21 adegan yang diperankan oleh Handono. Termasuk detik-detik saat menghabisi Fitriani dan menguburnya di dalam kamar.

Pantauan detikJatim di lokasi, petugas kepolisian bersama tim kejaksaan di rumah Handono tiba di Desa Bacem Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar sekitar pukul 09.30 WIB. Selanjutnya, petugas langsung melakukan rekonstruksi dengan menghadirkan tersangka.

Agedan pertama diperankan Handono saat melihat Fitriani yang datang ke rumahnya lewat pintu belakang. Saat itu, Handono sedang mencuci baju di belakang rumah. Tiba-tiba, Fitriani datang setelah sempat diserahkan kepada laki-laki yang diduga selingkuhannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Handono memerankan adegan dengan cukup tenang dan sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP). Handono mengatakan Fitriani datang untuk bertemu dengan kedua anaknya. Selain itu, Fitriani juga pamit hendak bekerja di Sambi, Kediri.

Setelah itu, Fitriani kembali pergi meninggalkan rumah tersebut. Enam hari kemudian, Fitriani datang kembali ke rumah itu. Menurut Handono, Fitriani datang lewat pintu belakang saat dia sedang memasak.

ADVERTISEMENT

Keduanya sempat mengobrol, dan berujung cekcok karena Fitriani menolak untuk diantarkan ke rumah pria yang diduga selingkuhannya. Sebab, menurut Handono, pria tersebut telah memberikan uang sekitar Rp 5 juta untuk anak-anaknya. Selain itu, Fitriani juga bercerita tidak jadi dinikahi secara sah oleh pria yang diduga selingkuhannya itu.

Rekonstruksi pembunuhan Fitriani di BlitarRekonstruksi pembunuhan Fitriani yang dilakukan suaminya, Handono di Blitar (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)

Cekcok yang terjadi di dapur, kemudian berlanjut di ruang tengah. Handono mengaku emosi karena Fitriani tidak bisa dinasihati. Fitriani juga tampak menunjuk-nunjuk Handono saat cek cok.

Emosi Handono semakin memuncak, hingga akhirnya mengambil sebuah kayu di belakang rumah. Setelah itu, Dia langsung memukul bagian belakang leher Fitriani.

Setelah Fitriani tewas, Handono sempat melepas bajunya dan mayat Fitri Fitri ke salah satu kamar. Beberapa saat kemudian, Handono membongkar lantai di salah satu kamar di dekat dapur. Di situlah, Handono membuat lubang untuk mengubur mayat Fitriani.

Kapolsek Ponggok AKP Sujarwo menyebutkan ada sekitar 15 adegan inti yang diperankan oleh Handono. Namun, ada beberapa adegan lainnya yang termasuk tambahan. Sehingga totalnya, ada sekitar 21 adegan yang direkonstruksi.

"Rekonstruksi ini untuk mempermudah kronologis tindak pidana. Ini tadi ada penyidik, sampai JPU. Ada 15 adegan inti, yang lainnya adegan tambahannya sampai 21," terangnya kepada detikJatim di lokasi, Jumat (8/12/2023).

Jarwo menyebutkan rekonstruksi juga dilakukan untuk menemukan fakta maupun keterangan lain. Termasuk adegan lain, atau keterangan saksi lain.

"(Rekonstruksi) adegan pertama dimulai dari korban datang, pertengkaran, pemukulan sampai penguburan. Prosesnya cukup panjang, karena itu satu hari," terangnya.

Menurut Jarwo, kasus tersebut terjadi secara spontan tanpa ada perencanaan terlebih dahulu. Namun, pihaknya masih akan memastikan hal tersebut. Polisi juga masih menunggu surat keterangan menikah milik Handono dan Fitriani yang masih dikirimkan oleh keluarga Fitriani di Sulawesi Selatan.

"Kami masih menunggu surat keterangan menikah disana (Sulawesi Selatan). Kalau sudah akan dilampirkan, setelah lengkap akan diserahkan ke pengadilan," tandasnya.

Sebelumnya, warga Desa Bacem, Ponggok, Kabupaten Blitar geger dengan penemuan kerangka manusia di dalam rumah. Kerangka manusia ditemukan tak sengaja dalam kamar oleh pembeli rumah yang hendak melakukan renovasi. Kerangka manusia itu ditemukan oleh pekerja. Saat itu mereka hendak membongkar gundukan yang ada di salah satu kamar yang terkunci.




(abq/iwd)


Hide Ads