.webp)
MF (57), Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Madulang, Sampang dilaporkan ke polisi oleh sejumlah guru kelas. Kepsek tersebut dilaporkan karena diduga melakukan pelecehan verbal dan tindakan kepada para guru perempuan.
Penyidik Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sampang Aipda Sukardono mengatakan selain guru, wali murid yang juga jadi sasaran pelecehan juga turut melapor.
Sukardono menyebut ada dua wali murid yang juga melapor. Mereka melapor bersama para guru perempuan Rabu (6/12). yang juga jadi korban pelecehan MF.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Totalnya ada 4 korban, ada 2 orang guru, 2 orang warga yang juga diduga menjadi korban pelecehan oknum kepala sekolahnya," kata Sukardono di Mapolres Sampang.
Dugaan tindakan pelecehan yang dilakukan kepala sekolah tersebut dilakukan di sekolah. Para korban mengaku mengalami pelecehan dengan kata kata dan juga tindakan.
"Setelah kami mintai keterangan mereka mengalami pelecehan, ada yang secara fisik ada yang secara verbal," tutur Sukardono.
HT, salah satu wali murid membeberkan ulah kepala sekolah tak hanya lewat kata-kata tapi juga tindakan cabul. Tak jarang, kepala sekolah selalu mencari kesempatan dengan meraba-raba bagian sensitif wali murid perempuan.
"Tangan orang itu (kepsek) selalu jahil, selalu nyari-nyari kesempatan ke daerah sensitif perempuan," ungkap HT.
HT bahkan mengaku pernah diminta masuk ke ruangan saat hendak beli seragam olahraga anaknya. Di dalam ruangannya itu, ia mengaku dipepet hingga ketakutan.
"Yang bikin kaget itu orangnya sok kenal sok akrab, terus mendekat sampai saya jadi takut," tandasnya.
Sebelumnya, dua guru di SD Negeri 2 Madulang, Sampang melaporkan kepala sekolah (kepsek) ke polisi. Mereka gerah karena kerap jadi sasaran tindakan pelecehan kepala sekolah.
(abq/iwd)
