Gagal Berangkatkan Umrah, Arofahmina Rugikan Jemaah Rp 5 Miliar

Gagal Berangkatkan Umrah, Arofahmina Rugikan Jemaah Rp 5 Miliar

Adhar Muttaqin - detikJatim
Selasa, 05 Des 2023 16:31 WIB
Dirut Arafahmina ditahan usai gagal berangkatkan ratusan jemaah umrah ke Tanah Suci
Dirut Arafahmina ditahan usai gagal berangkatkan ratusan jemaah umrah ke Tanah Suci (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Kasus hukum menjerat biro perjalanan umrah PT Arofahmina. Biro perjalanan ini gagal memberangkatkan jemaahnya ke Tanah Suci. Jika ditotal, kerugian ratusan jemaah mencapai Rp 5 miliar.

"Setelah kami lakukan pendalaman ternyata ada banyak korban lain, total korban yang dijanjikan pengembalian dana dan belum terealisasi mencapai 165 orang dengan kerugian mencapai Rp 5 miliar," tambah Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Mohammad Nur, Selasa (5/12/2023).

Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi menjelaskan, saat ini Direktur Utama PT Arofahmina Heri Wibowo telah ditahan atas laporan dua korban yang gagal diberangkatkan ke Arab Saudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari proses penyidikan, sengkarut yang melanda biro perjalan umrah tersebut akhirnya terkuak. Polisi menyebut, perusahaan mengalami kerugian besar akibat wabah COVID-19 yang melanda dunia selama dua tahun berturut-turut.

"Jadi PT Arofahmina ini mengalami kerugian akibat wabah COVID-19, untuk menutupi kerugian itu mereka memanfaatkan dana yang disetor oleh calon jemaah umrah yang baru," kata Arsya.

ADVERTISEMENT

Strategi melakukan perputaran uang tersebut ternyata tidak berjalan mulus. Pada 2022, Arofahmina sempat merekrut 4.700 calon jemaah umrah, dari jumlah itu 3.700 berhasil berangkat ke Tanah Suci, sedangkan 1.000 sisanya tertunda.

"Kemudian 700-an jemaah diberangkatkan melalui perusahaan lain dan tersisa sekitar 300 lebih," jelas Arsya.

Perusahaan sempat membuat skema penjadwalan ulang keberangkatan serta pengembalian dana atau refund. Namun, dari 165 orang yang diagendakan menerima pengembalian dana, hingga kini belum menerima realisasi.

"Dua di antaranya akhirnya melapor ke polisi dan kami tindaklanjuti dengan menangkap tersangka HW," imbuhnya.

Saat ini polisi masih menunggu para korban lain asal Tulungagung yang ingin melaporkan kasus tersebut. Informasi yang diterima polisi, ada 12 orang lagi yang akan melapor.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads