.webp)
Sebuah rumah di Benowo Surabaya disatroni maling. Sebuah mobil dan uang Rp 10 juta amblas digondol pelaku.
Pembobolan rumah itu terjadi di rumah milik Hendro Suharno di Perumahan Western Regency Blok C, Benowo Surabaya pada Kamis (23/11/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan sekitar pukul 14.30 WIB anak korban berinisial N pulang sekolah. Sesampainya di rumah ia langsung masuk ke dalam rumah dan tidur. Sekitar pukul 15.00 WIB, tantenya yang bernama Dewi datang untuk menjaga N.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu belum diketahui hilangnya mobil dan uang," kata Hendro dalam keterangannya, Sabtu (2/12/2023).
Pukul 18.00 WIB, korban pulang kerja. Namun, ia melihat jendela depan dalam keadaan terbuka. Dirinya tak menaruh curiga dan langsung menutupnya.
Korban lantas masuk ke dalam rumah untuk melaksanakan salat Maghrib. Saat itu, ia melihat mobil sudah tidak ada.
"Awalnya korban menduga mobil digunakan oleh istrinya (Kuntarti) untuk mengangkut barang," ujarnya.
Setengah jam kemudian, sekitar pukul 18.30 WIB, istri korban pulang. Lalu, korban langsung menanyakan mobil Xenia warna abu abu dengan nopol L 1968 EJ miliknya.
Kuntarti mengaku tidak memakai mobil. Sontak, Suharno terkejut dan langsung menuju pos satpam. Di sana, ia meminta 2 satpam yang berjaga, yakni Ahmad dan Sur untuk mengecek CCTV.
"Dari cek CCTV diketahui mobil keluar dari perum Western Regency sekitar pukul 08.38 WIB," tuturnya.
Diduga pembobolan rumah tersebut dilakukan pelaku saat korban dan keluarganya sedang keluar rumah untuk bekerja dan bersekolah.
Usai mengetahui hal itu, PNS Poltekes Surabaya itu langsung bergegas pulang. Lalu, ia mengecek lemari kamarnya. Saat itu juga, ia mendapati lemari kamarnya berantakan. Bahkan, uang tunai miliknya raib.
"Uang di dalam lemari sebesar Rp 10 juta sudah hilang," tuturnya.
Pria 45 tahun itu langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Benowo. Hingga kini, polisi masih menyelidiki dan mencari keberadaan terduga pelaku.
"Masih kami dalami, mohon waktu," tutup Hendro.
(pfr/iwd)
