5 Fakta Terkini Pria Tewas dengan Pisau Tertancap Diduga Suka Sesama Jenis

5 Fakta Terkini Pria Tewas dengan Pisau Tertancap Diduga Suka Sesama Jenis

Hilda Rinanda - detikJatim
Kamis, 30 Nov 2023 09:57 WIB
Pria gresik tewas pisau tertancap di mulut
TKP Pria Gresik tewas di rumahnya dengan kondisi pisau tertancap di mulut (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Surabaya -

Misteri masih membayangi kasus tewasnya AN, yang ditemukan dengan pisau menancap di mulut hingga kepala diduga dipalu. Beredar dugaan AN tewas dibunuh pasangan sesama jenisnya.

Dugaan ini muncul dari kesaksian tetangga korban. Menurut tetangga, pria 30 tahun itu sering membawa teman laki-laki ke rumahnya di Menganti hingga larut malam sampai ada yang menginap.

AN memang tinggal sendirian di rumah kaplingan ukuran 6x10 meter di Dusun Glindung, Desa Pranti, Menganti. Rumah tersebut milik pribadinya. Selama tinggal di sana, AN jarang bersosialisasi dengan tetangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi rumah AN cukup sepi. Hanya memiliki tiga tetangga berderet. Selebihnya tanah kosong. Jarak rumah AN dengan jalan raya kurang lebih 4 kilometer dari Jalan Raya Menganti.

Selama ini, AN hanya keluar rumah untuk bekerja. Setelah pulang bekerja, AN langsung menutup pagarnya. Pagar hitam tinggi itu menutupi aktivitas AN di dalam rumah.

ADVERTISEMENT

Berikut 5 fakta terkini pria tewas dengan pisau tertancap diduga penyuka sesama jenis:

1. Korban Tertutup dan Jarang Sosialisasi

AN dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi. Tetangga korban bernama Subakir (62) mengungkapkan, AN terkenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga selama tinggal di sana. Korban hanya keluar rumah saat bekerja.

Sepulang kerja, AN biasanya langsung menutup pagar rumah. Rumahnya dipagar hitam tinggi sehingga tak terlihat aktivitas AN di dalam rumah.

"AN ini orangnya memang tertutup," kata Subakir kepada detikJatim, Selasa (28/11/2023).

AN juga jarang berinteraksi dengan warga sekitar. Bahkan, untuk sekadar warga yang ditemuinya.

"Jangankan kumpul atau ngopi bareng, menyapa saja nggak pernah. Kalau berangkat kerja yang langsung berangkat, nggak pernah keluar orangnya," imbuhnya.

2. Sering Bawa Laki-laki ke Rumah

Subakir mengatakan, AN sering membawa tamu laki-laki ke rumahnya. Bahkan, temannya tersebut pulang hingga larut malam.

"AN ini sering bawa teman laki-laki, kalau masuk rumah AN juga pakai helm teropong, jadi tidak kelihatan wajahnya," kata Subakir.

Menurut Subakir, selama ini ia tidak mendengar adanya keributan ataupun suara bising dari rumah AN. Bahkan, saat peristiwa itu terjadi, ia juga tidak mendengar adanya teriakan ataupun suara berisik.

"Saat itu saya sedang tidur bersama cucu. Tapi saya kira sampai saat ini juga tidak pernah dengar ramai-ramai atau lagi bertengkar. Beberapa temannya juga ada yang pernah menginap di sini. Kadang ada temannya itu yang pakai tato," jelas Subakir.

Subakir melihat AN bersama temannya di dalam rumah sejak dua hari lalu. Namun, ia tidak mengetahui aktivitas AS dengan teman laki-lakinya selama berada di dalam rumah.

Hingga akhirnya pada Selasa (28/11/2023) dini hari, pintu rumah Subakir diketuk oleh saudara AN yang melihat kondisi AN tewas dalam kondisi mengenaskan.

3. Sering Gonta-ganti Teman Lelaki

Warga sekitar menduga kuat AN dihabisi gegara permasalahan hubungan sesama jenis. Dugaan ini muncul karena korban kerap membawa teman lelaki ke dalam rumah. Bukan cuma sekali dua kali, namun sudah berkali-kali AN gonta-ganti teman lelaki.

Tetangga lainnya berinisial, PR mengatakan, AN gonta-ganti teman lelaki. Kadang, ada teman lelakinya yang menginap di rumah itu.

"Paling sering bawa tamu laki-laki itu jam 6 atau jam 7 malam. Kadang pulangnya jam 1 pagi. Ada yang menginap, paginya baru keluar," kata PR.

4. Dugaan Tetangga Motif Asmara Sesama Jenis

Para tetangga menduga pembunuhan AN ini bermotif asmara sesama jenis. Tapi, mereka tidak mau berspekulasi lebih lanjut selain bukti-bukti yang telah mereka lihat.

"Kayaknya ini pembunuhan yang dilakukan tamu-tamu (laki-laki itu), tapi nggak tahu juga sih mas. Semoga pelaku cepat tertangkap," tambah PR.

Sejauh ini belum ada keterangan dari polisi terkait dugaan motif asmara sesama jenis. Hingga berita ini ditulis, polisi masih belum bisa dikonfirmasi.

5. Pernah Ajak Tetangga Berhubungan Seks Sesama Jenis

PR mengaku dirinya pernah diajak korban untuk melakukan hubungan seks sesama jenis. Saat itu, korban masih baru menghuni di rumah kavlingan tersebut.

"Awal-awal dulu, saya pernah ditawari untuk berhubungan dengan dia (AN) dan diberi imbalan uang. Tapi saya menolak," kata PR.

PR menceritakan, ketika korban sebulan tinggal di rumahnya, ia sempat meminta nomor WhatsApp-nya kepada orang tuanya. Saat itu orang tua PR tak menaruh curiga kepada korban hingga memberikan nomornya kepada AN.

"Orang tua saya kira ada urusan pekerjaan atau lainnya. Makanya nomor saya diberikan kepada dia (korban)," tutur PR.

PR menambahkan, ia pun di-chat oleh AN. Awalnya memang bertanya pekerjaan, namun lama-kelamaan AN mengajak PR berhubungan badan dengan iming-iming imbalan uang.

"Awalnya sering chat tanya kabar dan tanya pekerjaan. Ya, saya balas karena saya nggak merasa curiga. Terus lama-lama, ada ajakan dia untuk melakukan hubungan dan akan diberi imbalan uang lewat WA," tambah PR.

Mendapat ajakan itu, PR pun langsung menolak dengan halus. Ia mengatakan masih normal dan tidak mau melakukan permintaan korban.

"Saya balas, 'maaf mas saya masih suka perempuan. Meski dikasih sejumlah uang saya nggak mau'. Terus dia nggak pernah WA lagi," pungkasnya.




(hil/fat)


Hide Ads