Pelaku Penganiayaan Pelajar SMP di Tulungagung Mengerucut Dua Orang

Pelaku Penganiayaan Pelajar SMP di Tulungagung Mengerucut Dua Orang

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 23 Nov 2023 11:54 WIB
Jenazah siswa SMP di Tulungagung yang meninggal usai latihan silat.
Jenazah siswa SMP di Tulungagung yang meninggal usai latihan silat (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Polisi telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus kematian siswa silat di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Hasilnya pelaku penganiayaan mengarah pada dua orang.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPAL) Satreskrim Polres Tulungagung Ipda Fatahillah Aslam Firmansyah mengatakan, dari pemeriksaan lima orang saksi yang ada di lokasi kejadian, mengakui adanya kontak fisik terhadap korban saat latihan silat berlangsung. Hal itu juga dikuatkan bukti rekaman CCTV.

"Sudah ada pengerucutan dua saksi," kata Ipda Fatahillah Aslam Firmansyah, Kamis (23/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua saksi yang diduga kuat sebagai pelaku penganiayaan adalah pelatih dan wakil pelatih korban. Namun, penetapan siapa tersangka kasus tewasnya korban, polisi masih akan melakukan penyelidikan lanjutan dengan melakukan pemeriksaan keluarga korban, serta pihak rumah sakit yang sempat melakukan perawatan.

Sebelumnya, REB (15) warga Desa/Kecamatan Ngunut tewas usai mengikuti latihan silat. Korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

ADVERTISEMENT

Kejadian itu bermula pada Sabtu (18/11/2023) sore, pelaku bersama tiga rekannya mengikuti latihan pencak silat. Usai mengikuti latihan, korban mengeluhkan sakit pada bagian belakang tubuhnya.

Keluarga sempat mengira korban hanya mengalami cedera biasa, sehingga hanya dirawat di rumah. Namun karena kondisi korban menurun, akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Korban REB akhirnya meninggal dunia pada Rabu (22/11/2023) pagi di RS Era Medika Ngunut. Ketidakwajaran kematian korban pun dilaporkan ke Polres Tulungagung.

Sementara itu, hasil autopsi yang dilakukan tim kedokteran forensi menyatakan korban tewas akibat pendarahan pada rongga otak.




(irb/fat)


Hide Ads