Diketahui, Halim dan Samad merupakan warga Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Mayat Halim ditemukan di tengah sawah di desa setempat pada Sabtu (11/11). Ketika ditemukan, terdapat sejumlah luka di bagian wajah dan betis Halim yang diduga akibat bacokan
Saat ini, pelaku sudah mendekam di tahanan Polres Probolinggo. Kepada polisi, Samad mengaku telah menyesali perbuatannya. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Korban terlanjut meninggal dunia. Samad pun terancam pasal berlapis.
Berikut fakta-fakta takmir masjid bunuh petani cabai gegara cemburu istri digoda
1. Awal Halim Hilang
Halim diketahui pamit untuk mengairi tanaman cabai pada Jumat (10/11) malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Namun, keesokan harinya Halim tak kunjung pulang ke rumah.
Keluarga dan perangkat desa lantas mencari Halim ke tengah sawah. Saat itu lah Halim ditemukan sudah tak bernyawa di sawah dengan celurit masih menempel di betis kirinya.
"Tidak ada yang tahu pasti penyebab kematiannya. Tapi di bagian wajah dan betis korban terdapat luka sobek, seperti terkena senjata tajam. Korban pertama kali ditemukan pak RT," kata Kepala Desa Ranon, Sirrahum, Minggu (12/11/2023).
Sementara salah satu warga di lokasi kejadian, Saiful mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti penyebab kematian korban. Saat polisi datang, tidak satupun warga diperbolehkan mendekat ke sekitar lokasi.
"Korban luka-luka dan bagian kepalanya hancur. Kalau untuk kronologinya masih misteri," ungkap Saiful.
2. Ditemukan Sejumlah Luka Bacok
Polisi menyebut, korban tewas karena mengalami luka bacok.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Fajar Adi Winarsa mengatakan, korban tewas karena mendapat luka 5 bacokan. Luka tersebut yakni 1 luka bacokan di bagian betis kiri dan 4 luka semuanya berada di bagian wajah.
"Satu luka bacok di bagian betis kiri yang sama-sama diketahui celurit masih menempel. Celurit yang kami amankan itu tanpa gagang, diduga saat hendak dicopot dari betis korban, gagangnya lepas" kata Fajar, Minggu (12/11/2023).
Sedangkan untuk luka akibat senjata tajam yang paling parah, berada di bagian mulut yang sobek kemudian dahi korban. Selain itu, dari hasil olah TKP, polisi juga menemukan kayu balok dan bongkahan batu.
"Kami temukan kayu balok dan batu yang diduga juga dipakai menganiaya korban. Dan dari hasil otopsi juga, terdapat memar di bagian belakang kepala korban akibat bahan tumpul," ungkap pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah itu.
3. Samad Pembunuh Halim Tertangkap
Samad, pelaku pembunuhan Halim akhirnya dibekuk. Pelaku adalah tetangga korban sendiri. Samad ditangkap di rumahnya pada Senin (13/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Menurut Fajar, penangkapan pelaku setelah dari hasil penyelidikan dan olah TKP, pelaku pembunuhan mengarah dan mengerucut kepada Samad. Pihaknya langsung menangkap dan menggelandangnya ke kantor polisi.
"Setelah melalui serangkaian pemeriksaan mulai dari keterangan saksi yang kami kumpulkan dan hasil keterangan unit satuan anjing pelacak, kuat mengarah ke tersangka ini," kata Fajar.
4. Samad Habisi Korban Seorang Diri
Dari pemeriksaan sementara, lanjut Fajar, pelaku menghabisi korban seorang diri, namun pemeriksaan akan terus dilakukan untuk mengetahui adanya keterlibatan orang lain. Antara korban dan tersangka saling kenal dan bahkan sawahnya berdekatan.
"Untuk lain-lainnya termasuk motif akan segera kami sampaikan secepatnya setelah pemeriksaan selesai," imbuh Fajar.
5. Motif Pembunuhan: Korban Goda Istri Pelaku
Polisi akhirnya membeberkan motif tersangka membunuh tetangganya itu. Iptu Fajar mengatakan, motif Samad nekat membunuh lantaran sakit hati istrinya digoda korban. Hal ini didasarkan pengakuan tersangka.
"Motif sementara pengakuan dari tersangka yaitu terkait hubungan asmara. Diakui oleh tersangka, yang bersangkutan cemburu karena korban pernah menggoda istrinya," kata Fajar, Senin (13/11/2023).
Meski demikian, lanjut Fajar, pihaknya akan menggali lagi informasi terkait pengakuan motif tersangka. Salah satunya dengan memanggil istri tersangka.
"Selain itu, kami akan memanggil istri tersangka kemudian akan dimintai keterangan. Untuk hari ini cukup ini yang bisa kami sampaikan sementara," terang Fajar.
6. Pengakuan Samad Bunuh Halim
Samad kini terancam pasal berlapis. Samad mengungkapkan penyesalannya saat ditemui awak media di ruang penyidik Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Probolinggo, Selasa (14/11). Ia mengaku nekat menghabisi korban karena sakit hati dan cemburu istrinya digoda.
"Menyesal. Saya nekat, karena dia (Korban) sudah sering menggoda istri saya selama kurang lebih 3 tahun," kata Samad dengan tangan diborgol di hadapan penyidik.
Selain masih bertetangga dengan korban, Samad sendiri diketahui sehari-hari menjadi takmir masjid di desanya. Samad menyebut sempat berkelahi dengan korban sebelum membacok korban dengan celurit.
"Saat berkelahi saya malah sempat dibanting dan punggung saya terkena batu. Setelah membacok dia, saya langsung pulang ke rumah, dan bilang ke istri kalau dia (Korban) sudah meninggal dunia," tuturnya.
7. Terancam Pasal Berlapis
Sementara Kasat Reskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Adi Fajar Winarsa mengatakan, akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 tentang pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 ayat 3 terkait penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
"Kami akan terus mengembangkan dan memeriksa kasus ini, tapi dipastikan untuk motifnya pelaku menghabisi nyawa korban karena memang sudah lama menyimpan dendam kepada korban setelah istrinya sering digoda," kata Putra.
(hil/fat)