Pengakuan Pembunuh Petani Cabai di Probolinggo: Dia Goda Istri Saya 3 tahun

Pengakuan Pembunuh Petani Cabai di Probolinggo: Dia Goda Istri Saya 3 tahun

M Rofiq - detikJatim
Selasa, 14 Nov 2023 23:00 WIB
Samad, pelaku pembunuh petani cabai, Halim di Probolingo saat diperiksa penyidik.
Samad, pembunuh tetangganya, Halim saat diperiksa penyidik di Mapolres Probolinggo (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo - Penyesalan kini dirasakan Abdul Samad (65) setelah menghabisi nyawa tetangganya Abdul Halim (67) petani cabai asal Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo. Ia kini terancam pasal berlapis.

Samad mengungkapkan penyesalannya saat ditemui awak media di ruang penyidik Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Probolinggo, Selasa (14/11). Ia mengaku nekat menghabisi korban karena sakit hati istrinya digoda.

"Menyesal. Saya nekat, karena dia (Korban) sudah sering menggoda istri saya selama kurang lebih 3 tahun," kata Samad dengan tangan diborgol di hadapan penyidik.

Selain masih bertetangga dengan korban, Samad sendiri diketahui sehari-hari menjadi takmir masjid di desanya. Samad menyebut sempat berkelahi dengan korban sebelum membacok korban dengan celurit.

"Saat berkelahi saya malah sempat dibanting dan punggung saya terkena batu. Setelah membacok dia, saya langsung pulang ke rumah, dan bilang ke istri kalau dia (Korban) sudah meninggal dunia," tuturnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Adi Fajar Winarsa mengatakan, akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 340 tentang pembunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 351 ayat 3 terkait penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

"Kami akan terus mengembangkan dan memeriksa kasus ini, tapi dipastikan untuk motifnya pelaku menghabisi nyawa korban karena memang sudah lama menyimpan dendam kepada korban setelah istrinya sering digoda," kata Putra.

Sebelumnya, warga Desa Ranon, Pakuniran, Kabupaten Probolinggo digegerkan dengan temuan mayat seorang lelaki yang tergeletak di tengah sawah pada Sabtu (11/11) pagi.

Pria yang ditemukan tewas itu bernama Abdul Halim (67), seorang petani cabai asal Dusun Jatikandang, Desa Ranon, Pakuniran. Saat ditemukan jenazah korban mengalami luka bacok di bagian wajah dan betis kiri. Bahkan celurit masih menempel di betisnya.

Polisi menyebut bahwa korban tidak hanya mengalami luka bacok. Selain mengalami 5 bacokan celurit, yakni 1 di bagian betis kiri dan 4 luka di wajah, polisi juga menemukan kayu balok dan bongkahan batu yang diduga dipakai untuk menganiaya korban.

Saat itu, olah TKP melibatkan 2 anjing pelacak yang terlebih dulu dibawa ke Polsek Pakuniran kemudian dibawa ke TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti di sekitar lokasi kejadian.


(abq/iwd)


Hide Ads