Satpol PP Sidoarjo berencana meminta bantuan polisi untuk mencari Masriah, emak-emak pelaku teror penyiraman air kencing dan tinja ke rumah tetangganya, Wiwik Winarti. Masriah kabur setelah ditetapkan jadi tersangka dan mangkir dari persidangan.
Kapolsek Sukodono AKP Supriyana mengatakan pihaknya belum dimintai bantuan oleh pihak Satpol PP. Akan tetapi jika dimintai bantuan pihaknya siap untuk mendampingi dan mencari keberadaan Masriah.
"Apabila ada permintaan dari Satpol PP kami siap untuk mendampingi mencari keberadaan Masriah," kata Supriyana kepada detikJatim, Kamis (9/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Kasi Pembinaan, Pengawasan, dan Penyuluhan Satpol PP Sidoarjo Anas Ali Akbar mengatakan pihaknya akan mengajukan kembali berkas ke Pengadilan Negeri Sidoarjo.
"Besok hari Jumat (10/11) rencana kita ajukan lagi," kata Anas.
Pantauan detikJatim hingga saat ini rumah Masriah yang berada di Desa Jogosatru Kecamatan Sukodono tampak sepi, bahkan pintu pagar rumah Masriah terlihat tertutup.
Menurut penuturan warga sekitar Masriah tidak nampak sejak hari Rabu (8/11) pagi. Sedangkan dari rekaman kamera CCTV rumah Wiwik Winarti pun tidak nampak adanya Masriah yang masuk kembali ke rumahnya.
Lilik Samroatul, warga sekitar, mengungkapkan bahwa Masriah keluar dari gangnya dibonceng anaknya menuju ke arah timur.
"Yang jaga warkop ini tahu pasti karena sebelum tutup lihat Bu Masriah dibonceng sama anaknya, terus sebentar begitu kembali lagi," kata Lilik.
Di rumah Masriah, menurut warga kini hanya ada anaknya yaitu Siti Ulfa saja. Saat didatangi nampak tidak ada aktivitas di rumah tersebut. Beberapa warga menduga Masriah lari ke rumah saudaranya.
"Gak tahu pasti, tapi kalau di tetangga sini kemungkinan besar gak bakal ada yang mau kalau ditinggali bu Masriah," tandas Lilik.
(abq/iwd)