Sugiono kaget bukan main saat pulang kerja dan mendapati istrinya Endang Sukowati tewas berlumuran darah. Endang ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya di Dusun Randupitu, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Ada dugaan Endang dibunuh orang terdekat.
Aksi pembunuhan misterius ini sempat menggegerkan warga pada Selasa (7/11) petang. Sejumlah barang berharga milik korban juga hilang. Ada kalung emas hingga handphone yang raib.
Sehari-hari, Endang tinggal berdua bersama suaminya, Sugiono. Saat kejadian, Sugiono tengah bekerja. Para tetangga mengaku tak mendengar ada keramaian di rumah tersebut hingga Endang ditemukan tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 7 fakta pilu Endang tewas berlumuran darah diduga dibunuh orang dekat:
1. Kesaksian Warga
Salah satu warga, Sri mengatakan, korban bernama Endang. Tewasnya Endang diketahui oleh suaminya, Sugiono, Selasa (7/11) petang. Saat itu Sugiono saat pulang kerja.
"Mau Magrib tiba-tiba sudah ramai saja," ujar Sri, Rabu (8/11/2023).
Menurut Sri, sehari-hari suami korban bekerja sejak siang dan biasanya pulang pada sore hari. Sebelum mayat korban ditemukan, Sri mengaku tidak mendengar adanya keributan atau hal-hal mencurigakan.
Tim Inafis Polres Pasuruan sudah mendatangi TKP dan memasang garis polisi. Anjing K9 juga diterjunkan. Mayat korban dievakuasi ke rumah sakit.
2. Warga Lihat Darah Berceceran
Sejumlah warga sempat melihat ada luka di kepala Endang. Darah juga berceceran di kediaman korban..
"Kaget. Nggak kedengeran apa-apa. Tahu-tahu pas pukul 17.25 WIB, pas suaminya pulang, ada kejadian seperti itu. Nggak ada teriakan atau apa sebelumnya," kata Jayadi, tetangga dekat korban ditemui usai pemakaman jenazah, Rabu (7/11/2023).
Menurut Jayadi, saat pulang dan melihat istrinya terkapar dalam kamar mandi, suami korban, Sugiono langsung memeluknya.
"Dirangkul, makanya celana suaminya basah, di dadanya kiri ada darah. Kemungkinan darah dari istrinya," jelas Jayadi.
Jayadi juga mengaku melihat ada luka di kepala korban. "Ada luka di kepala," imbuh Jayadi.
3. Polisi Dapati Sejumlah Luka Tusuk
Polisi memastikan, Endang korban pembunuhan. Ada sejumlah luka tusuk yang ditemukan di tubuh korban.
"Korban pembunuhan atau pencurian dengan kekerasan," kata Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi di Mapolres Pasuruan, Rabu (8/11/2023).
Menurut Bayu, korban menderita luka tusuk akibat senjata tajam. Luka tusuk itu semuanya ada di bagian punggung. "Tiga luka tusuk di bagian punggung diduga senjata tajam," jelas Bayu.
Selain itu, ditemukan luka memar di punggung, pelipis dan di beberapa bagian tubuh lainnya.
"Diduga ada benturan atau perlawanan, namun masih harus kami konfirmasi ulang dari hasil autopsi," jelasnya.
Anjing pelacak beri sinyal Endang diduga dibunuh orang dekat, baca di halaman selanjutnya!
4. HP hingga Kalung Endang Hilang
Barang berharga Endang pun raib. Seperti handphone hingga kalung milik Endang.
"Barang yang hilang, informasi dari para saksi terutama suaminya dan hasil olah TKP, barang yang hilang handphone dan kalung korban," kata Bayu.
5. Sejumlah Saksi Diperiksa
Saat ini polisi terus melakukan penyelidikan kasus yang menghebohkan warga ini. Sejumlah saksi diperiksa.
"Kami periksa saksi-saksi, suami korban, tetangga dan orang-orang yang diduga mengetahui peristiwa tersebut. Sementara, motifnya diduga ekonomi, karena ada barang yang hilang," jelas Bayu.
6. Bercak Darah Berceceran
Selain itu, polisi juga menemukan bercak darah di sejumlah sudut rumah.
"Di TKP kami temukan bercak darah di beberapa lokasi, di ruang tamu, kamar mandi, kamar korban," kata Bayu
Bercak darah juga ada di gorden, kaca hingga teras. Bercak-bercak darah tersebut sudah dilap oleh pelaku.
7. Pembunuh Diduga Orang Dekat
Pembunuh Endang diduga orang dekat. Bayu mengatakan, saat kejadian itu, korban sedang sendirian di dalam rumah. Suaminya Sugiono sedang bekerja.
Polisi juga menemukan fakta setelah melakukan olah TKP kejadian pembunuhan. Tidak ada bagian rumah yang rusak pada saat kejadian tersebut.
"Korban tinggal sendiri saat kejadian, suami posisi bekerja. Kondisi rumah sejauh ini tidak ada yang rusak baik daun pintu maupun daun jendela," jelas Bayu.
Dengan fakta itu, polisi menduga bahwa pelaku pembunuhan itu merupakan orang dekat korban.
"Ada indikasi pelaku masuk melalui pintu dibantu oleh korban. Tapi masih didalami," jelasnya.
Bayu juga menyebutkan bahwa indikasi itu diperkuat dengan perilaku pengendusan anjing pelacak yang terhenti di jalan depan rumah korban.