.webp)
"Untuk motifnya asmara. Tersangka menduga korban ada perselingkuhan. Kemudian tersangka cemburu buta dan penganiayaan (berujung tewas)," jelas Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Rizal kepada awak media saat pers rilis di Mapolres Blitar, Rabu (8/11/2023).
Febby mengatakan tersangka yakni Santoso sempat meninggalkan rumah alias TKP menggunakan sepeda motor usai membuang mayat istrinya. Tersangka ditangkap di wilayah Kota Blitar. Selanjutnya dilakukan penyelidikan di Polres Blitar.
"Iya mengakui semuanya (perbuatan tersangka). Tersangka gelap mata, sempat cekcok dengan korban sampai terjadi pemukulan sebanyak dua kali dan dibuang ke sungai," jelasnya.
Di hadapan awak media, Santoso mengaku sempat cekcok dengan sang istri saat subuh. Menurutnya, sang istri tidak mengaku apabila berselingkuh. Hingga akhirnya, Santoso khilaf karena omongan istrinya yang cukup keras.
"Dia (Sri Juanah) itu kan selingkuh tapi tidak mau mengakui. Kami cekcok, dan omongannya keras kepada saya. Ada kekhilafan pada diri saya, akhirnya saya memukul istri pakai besi untuk mencabut paku," ujarnya.
Sansoto berdalih sempat memergoki istrinya berselingkuh dengan pria lain di rumahnya. Namun, pria itu kabur saat dirinya hendak memarkirkan sepeda motor. Kemudian terjadilah cekcok berujung tewasnya korban.
(abq/iwd)
