Korban Penggandaan Uang Gentong Ajaib di Surabaya Ngaku Rugi Rp 100 Juta

Korban Penggandaan Uang Gentong Ajaib di Surabaya Ngaku Rugi Rp 100 Juta

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 07 Nov 2023 01:00 WIB
Penggandaan uang modus gentong ajaib di Surabaya
Penampakan gentong ajaib yang digunakan untuk penipuan penggandaan uang (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Apes menimpa Indah Muktiningrum, perempuan asal Tembok Dukuh, Surabaya itu jadi korban penipuan penggandaan uang. Meski ketiga pelaku telah tertangkap, uang ratusan juta miliknya pun amblas.

Indah mengaku tergiur penggandaan uang karena tergiur iming-iming para pelaku. Apalagi saat itu, Indah tengah terlilit utang dan butuh uang cepat serta banyak.

"Kata dia (Suraji) bisa buat bayar utang dan sudah lunas, lalu saya ke rumah Suhari diantar Suraji dan Dwi Suksesi ke rumahnya," kata Indah, Senin (6/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indah mengaku tak keberatan diminta uang pembayaran awal senilai Rp 4,5 juta dan melakoni serangkaian ritual. Termasuk menyiapkan gentong dan melarungkan ke lautan.

Ia mengaku tak curiga dengan ritual itu. Namun, kecurigaannya mulai muncul saat sejumlah ritual sudah dilakukan namun tak ada hasil. Sebaliknya dirinya terus diminta uang dengan berbagai alasan.

ADVERTISEMENT

"Lalu saya diminta uang lagi Rp 10 juta beberapa kali, kemudian Rp 45 juta yang terakhir. Kalau total kerugian sekitar 100 juta, itu saya bayar beberapa kali," ujarnya.

"Kalau ritualnya melarung ke pantai di Balai Kambang, lalu saya ikuti dan larung ke laut," sambungnya.

Indah mengaku tergiur karena para pelaku menjanjikan uang yang bisa digandakan hingga Rp 3 miliar dari modal awal awal Rp 4,5 juta. Kecurigaan Indah terbukti ketika para pelaku hanya memberikan janji palsu. Lalu, menghilang dan tak bisa dihubungi.

"Saya diminta sejumlah biaya untuk ubor ampe dan lain sebagainya, kalau dihitung sampai totalnya setor Rp 100 juta, tidak kembali semua. Karena itu saya melapor ke polisi," tuturnya.

Sementara itu, Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bobby Wirawan menegaskan pihaknya masih mendalami hal itu. Termasuk mengembangkan penyidikan lantaran diduga ada lebih dari 1 korban.

"Kalau pengakuan para pelaku baru dilakukan pelaku sekali, tapi masih kami dalami. Untuk pelaku domisili para pelaku bukan dari Surabaya, tapi dari Malang dan Blitar," tandas Bobby.

Sebelumnya, tiga pelaku penipuan modus gentong ajaib pengganda uang di Surabaya ditangkap. Para pelaku ditangkap setelah korbannya, Indah warga Bubutan melapor ke polisi.

Ketiga pelaku adalah Suhari, Suraji dan Dwi Sukesi. Ketiganya merupakan warga Blitar dan Malang. Ketiganya ditangkap setelah korban bernama indah melapor pada 30 September 2023.

"Rabu (1/11) malam kami amankan para pelaku di 3 tempat berbeda," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono, Sabtu (4/11/2023).

Hendro menuturkan penipuan yang dilakukan korban berawal saat korban mengenal Suraji yang selanjutnya dikenalkan ke Dwi Sukesi yang mengaku mampu menggandakan uang.

Mendapat informasi itu, korban kemudian tertarik dan berniat untuk menggandakan uang. Dwi selanjutnya mengajaknya bertemu dengan pelaku lain, Suhari.




(abq/iwd)


Hide Ads