Akhir Tragis Pensiunan PNS Pasuruan Dibunuh Dukun Palsu Pengganda Uang

Crime Story

Akhir Tragis Pensiunan PNS Pasuruan Dibunuh Dukun Palsu Pengganda Uang

Amir Baihaqi - detikJatim
Jumat, 26 Mei 2023 13:02 WIB
Dukun pengganda uang Pasuruan
Mayat Sudarmadji, pensiunan PNS ditemukan mengenaskan di lahan kosong (Foto file: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Sudarmadji (63) gelisah karena uang yang diserahkan kepada Hasib Ubaidillah tak kunjung berlipat ganda. Warga Kelurahan Dermo, Bangil, Pasuruan ini pun terus menagih ke Hasib.

Sudarmadji yang jengah lalu mengancam akan melaporkan Hasib ke polisi. Hasib kemudian menjanjikan uang Sudarmadji akan berlipat usai ritual pamungkas.

Ritual ini dilaksanakan pada Senin 28 Agustus 2017 di lahan kosong sebelah bekas rumah sarang burung. Kawasan ini masih masuk Desa Kedungboto, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendapat janji ini, Sudarmaji sedikit tenang. Ia juga akan hadir langsung seperti permintaan Hasib untuk melakukan ritual. Untuk keperluan ritual dan sesajen, Hasib kemudian meminta uang Rp 500 ribu dan disanggupi Sudarmadji.

Sudarmadji merupakan pensiunan PNS Pemkab Pasuruan. Selama ini, ia telah menyerahkan uang setidaknya Rp 6 juta kepada Hasib. Sudarmadji percaya gombalan Hasib yang mampu menggandakan uang hingga Rp 200 juta.

ADVERTISEMENT

Hasib nyatanya bukan seorang dukun atau orang yang punya kemampuan supranatural. Ia hanya pengangguran yang gemar ke tempat-tempat punden. Dari tempat-tempat ini lah, Hasib dan Sudarmadji berkenalan.

Sedangkan uang Rp 6 juta milik Sudarmadji sebenarnya sudah habis digunakan untuk keperluan sehari-hari Hasib. Hasib pun panik saat terus ditagih Sudarmadji. Ia lalu berencana hendak membunuh Sudarmadji.

Acara ritual yang dijanjikan Hasib pun tiba, Keduanya kemudian bertemu di lahan kosong yang dipenuhi ilalang Desa Kedungboto, Beji. Pada lokasi ini segala sesajen telah disiapkan oleh Hasib.

Sudarmadji kemudian disuruh tidur telentang dan memejamkan matanya. Tak lama Hasib langsung menebas kepala Sudarmadji dengan golok. Karena berteriak, Hasib selanjutnya menggorok leher Sudarmadji.

Setelah membunuh Sudarmadji, Hasib lantas membereskan semua peralatan ritual. Ia juga merampas 1 unit handphone merek Advan dan Nokia serta motor Yamaha Mio nopol N 2277 TBW milik Sudarmadji.

Mayat Sudarmadji kemudian ditemukan Marsum, warga setempat saat akan mencari burung keesokan harinya. Ia menemukan mayat dengan hanya bercelana dan posisi telungkup.

Temuan ini selanjutnya dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke pihak berwajib. Polisi kemudian melakukan olah TKP sedangkan mayat dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Gasum Porong.

Polisi pun kemudian berhasil mengidentifikasi mayat atas nama Sudarmadji warga Jalan RA Kartini, Kelurahan Dermo, Bangil. Penyelidikan pun dimulai dengan memeriksa sejumlah saksi.

Dukun pengganda uang PasuruanHasib Ubaidillah, dukun palsu pengganda uang Pasuruan saat ditangkap (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)

Dalam rentang waktu 2x24 jam, polisi kemudian mengamankan Hasib di Terminal Purabaya, Bungurasih, Waru, Sidoarjo. Penangkapan ini berkat kerjasama Satreskrim Polres Pasuruan dan Tim Jatanras Polda Jatim.

Hasib kemudian digelandang ke Polres Pasuruan. Dalam pengakuannya, setelah membunuh, ia sempat berpindah-pindah ke beberapa kota seperti Kediri, Mojokerto, Malang dan Surabaya.

Di hadapan penyidik, Hasib juga mengakui tega membunuh Sudarmadji karena terus ditagih penggandaan uang yang dijanjikan. "Dia meminta uangnya segera digandakan. Kalau tidak mau lapor polisi," kata Hasib saat itu.

Atas perbuatannya, polisi kemudian menjeratnya dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Hasib pun selanjutnya jadi pesakitan di Pengadilan Negeri Bangil.

Kamis, 4 Januari 2018, Moch Hasib Ubaidillah divonis pidana 20 tahun penjara majelis hakim Pengadilan Negeri Bangil. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan jaksa sebelumnya yakni seumur hidup.

Crime Story merupakan rubrik khusus yang mengulas kisah kriminal yang pernah terjadi di Jatim. Crime Story tayang setiap Senin dan Jumat.

Halaman 2 dari 2
(abq/iwd)


Hide Ads