Ida Susanti Serahkan Bukti Baru Perkuat Suaminya Ternyata Perempuan

Ida Susanti Serahkan Bukti Baru Perkuat Suaminya Ternyata Perempuan

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 27 Okt 2023 14:50 WIB
Ida Susanti saat menunjukkan bukti baru yang dia dapatkan dari netizen soal suaminya yang ternyata perempuan
Ida Susanti saat menunjukkan bukti baru yang dia dapatkan dari netizen soal suaminya yang ternyata perempuan. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Masih ingat dengan Ida Susanti? Wanita asal Surabaya yang mengaku suaminya adalah perempuan itu kembali mendatangi Polda Jatim bersama pengacaranya. Dia membawa bukti baru untuk memperkuat bukti sebelumnya jika suaminya Nardinata Marshioni Suhaimi adalah seorang perempuan.

Saat ditemui awak media di Ditreskrimum Polda Jatim Ida mengaku mendapat bukti baru yang dia dapat dari netizen. Di antaranya identitas atau KTP mantan suaminya.

"Netizen kemarin mengirimi bukti KTP baru, kan asalnya Jalan A nomor 2. Tapi ternyata dia palsukan lagi Jalan A nomor 3. Itu alamat rumah di Jakarta, kalau satunya Nera maria Suhemi KTP asli sebagai sebagai perempuan Jalan A Nomor 2 Karang Anyar Sawah Besar," kata Ida saat ditemui di Polda Jatim, Jumat (27/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ida mengaku polisi mencari dan mendatangi mantan suaminya itu ke lokasi. Namun, kata dia, tidak ketemu karena diubah dengan nomor 3 yang ia duga dilakukan terlapor sendiri.

"Kan atas nama Nera Maria, aslinya kan perempuan, saya punya yang asli dulu. Jalan A nomor 2 Karang Anyar, ternyata sama dia diganti lagi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ida mengaku tak tahu keaslian salinan KTP milik mantan suaminya yang ia bawa. Ia mengaku kesal karena ulah Nardinata dianggap merepotkan dan melelahkannya. Bahkan, ia menduga Nardinata memalsukan alamat di identitasnya.

"Nggak tahu (asli atau tidaknya), ini dikasih netizen. Nama alamat cuma diganti nomornya aja, dari nomor 2 ke nomor 3, dia mengubah (alamat) dengan kejahatannya dia mengganti ini, merepotkan orang. Apa dia takut dicari polisi? Kan enggak ketemu," paparnya.

Selain salinan KTP, Ida menyatakan ada bukti lain yang ia bawa, yakni surat kematian kakak pertama Nardinata di surat kabar.

"Ada bukti bahwa dia (kakak Nardinata yang meninggal), kakaknya Yusuf Hamka. Ini ada surat kematian kakaknya di koran, ini kakak pertama, nah dia (Nardinata), adik kandung (Yusuf Hamka)," sambungnya.

Lalu, ia menyatakan ada foto terbaru kisaran tahun 2020. Dalam foto itu, Ida menegaskan Nardinata foto bersama kakaknya, Sali Putra.

Ida mengaku tetap berupaya memidanakan Nardinata. Meski sudah berulang kali mendatangi markas kepolisian.

"Dari 2002 sampai sekarang (2023), ya 50-an kali ke sini, tapi belum jelas," ujarnya.

Hal senada disampaikan penasihat hukumnya, Zakaria Nuriman Wanda. Menurutnya, Nardinata sudah dilaporkan dan terakhir masih berstatus DPO sejak 2007.

Untuk kepastian hukumnya, Zakaria mengaku akan bertemu penyidik di Ditreskrimum Polda Jatim. Meski begitu ia mengaku pihaknya butuh dukungan masyarakat Indonesia untuk mengawal perkara Ida Susanti hingga mendapat kepastian hukum.

"Untuk langkah-langkah hukumnya kami sudah, baik perdata dan pidana. Tapi, langkah kepastian hukumnya belum jelas, sampai hari ini," bebernya.

Keponakan Mahfud MD itu mengaku sampai saat ini perkara kliennya masih diteliti polisi. Menurutnya, hal itu kurang tepat karena terlapor sudah diterapkan sebagai tersangka dan menjadi DPO.

"Intinya, langkah penyelidikan sudah selesai dan tinggal diserahkan ke kejaksaan. Tapi, kan yang dimaksudkan DPO ini sampai hari ini masih belum ketemu yang bernama Nardinata. Nah, ini yang ingin kami tindak lanjuti agar kita bersama-sama menyelesaikan masalah dengan cepat dan memperoleh kepastian hukum," tuturnya.

Ia memastikan pihaknya masih melakukan follow up perihal itu. Artinya, masih bersifat sama dengan sebelum-sebelumnya meski membawa bukti tertulis dan dokumen lain yang bisa menunjang alat bukti.

"Ini perkara sudah lama sekali sebenarnya, cuma kami tindak lanjuti kembali yang jelas unsur-unsur itu sudah jelas terpenuhi dan bukti-bukti sudah semakin kuat. Semakin ke sini semakin kuat, tentu saja berkat bantuan dari para netizen," tutupnya.




(dpe/dte)


Hide Ads