.webp)
KBO Satreskrim Polres Tuban Iptu Edi Siswanto menuturkan pembunuhan terjadi saat korban hendak mengikuti rapat evaluasi dana desa di kantor Kecamatan Kerek. Saat itu korban mengendarai sepeda motor Kawasaki KLX warna Kuning-hitam nopol S 2182 EAF.
Rupanya dalam perjalanan itu, lanjut Edi, korban telah dibuntuti pelaku yang mengendarai mobil pikap nopol A 8382YX. Pelaku diketahui telah menunggu korban di jalan sejak pukul 07.30 WIB.
Mengetahui korban telah melintas, pelaku langsung membuntuti motor korban dengan pikap yang dikendarai. Tepat di jalan sepi atau di Jalan Raya Desa Hargoretno Kecamatan Kerek Tuban, pukul 09.00 WIB motor korban lalu ditabrak dengan pikap hingga korban terjatuh.
"Motor sempat terseret oleh mobil pikap yang dikendarai pelaku sejauh kurang lebih 50 meter. Pelaku keluar dari mobil sambil membawa sebilah pedang," kata Edi, Rabu (25/10/2023).
"Korban yang tahu pelaku bawa pedang langsung melarikan diri di area ladang jagung. pelaku mengejar dan langsung membacoki korban dengan sebilah pedang hingga tewas di TKP," imbuhnya.
Menurut Edi, usai membunuh korban, pelaku lalu kabur dengan jalan kaki ke arah selatan. Sedangkan mobil pikap sewaan yang digunakan menabrak korban ditinggal begitu saja.
Namun setelah diburu sekitar 10 jam, pelaku selanjutnya menyerahkan diri di Polsek Grabagan. Pelaku selanjutnya diamankan ke Mapolres Tuban dan menjalani pemeriksaan.
Kapolres Tuban AKBP Suryono mengatakan dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengaku nekat menghabisi korban karena dendam, sebab istrinya diduga diselingkuhi korban.
"Iya betul, karena diduga istrinya diselingkuhi korban," terang Suryono.
(abq/iwd)
