Fakta-fakta Nyawa Sekdes Melayang Dipicu Asmara Terlarang

Fakta-fakta Nyawa Sekdes Melayang Dipicu Asmara Terlarang

Hilda Rinanda - detikJatim
Rabu, 25 Okt 2023 11:31 WIB
Pembunuhan Sekdes di Tuban
Mayat sekdes di Tuban ditemukan dalam kondisi berlumuran darah usai dibunuh akibat asmara terlarang (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Sekretaris Desa (Sekdes) Sidonganti, Kecamatan Kerek, Tuban bernama Agus Sutrisno (33) ditemukan tewas bersimbah darah. Agus tewas usai dibacok Jano (45).

Pembacokan oleh Jano dengan membabi buta ini ternyata dipicu masalah asmara terlarang. Jano tak terima istrinya diselingkuhi korban.

Berikut fakta-fakta nyawa sekdes melayang dipicu asmara terlarang:

1. Korban Dibunuh saat Berangkat Kerja

Mayat korban ditemukan di lahan kosong. Informasi yang dihimpun detikJatim, korban dibacok saat hendak berangkat dinas di kantornya di desa setempat sekitar pukul 09.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, korban berangkat dengan mengendarai motor. Namun setiba di jalan Desa Hargoretno, tiba-tiba korban ditabrak mobil L 300 yang dikendarai pelaku hingga terjatuh.

2. Korban Sempat Menyelamatkan Diri

Pelaku kemudian turun dari mobil dan hendak membacok korban. Korban yang ketakutan berlari menyelamatkan diri. Setiba di suatu lahan kosong, pelaku berhasil membacok korban membabi buta. Puas membacok, pelaku kemudian kabur. Sedangkan mobil L 300 yang dikendarainya ditinggal di lokasi.

ADVERTISEMENT

Warga yang mengetahui kejadian tersebut kemudian berdatangan ke lokasi. Kasus itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kerek. Sedangkan korban yang bersimbah darah diketahui tewas.

3. Korban Alami Luka Bacok di Sejumlah Bagian Tubuh

Kapolsek Kerek AKP Darmono mengatakan, korban tewas karena mengalami luka bacok di kepala, tangan hingga pinggang. Pihaknya juga telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi.

"Ada beberapa luka bacok kepala, tangan dan pinggang di tubuhnya," terang Darmono, Selasa (24/10/2023).

Setelah melakukan olah TKP, lanjut Darmono, jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr Koesma, Tuban. Rencananya korban akan dilakukan proses autopsi.

4. Pelaku Menyerahkan Diri

Pelaku bernama Jano akhirnya menyerahkan diri dengan membawa barang bukti sebilah pedang dengan dibungkus pelepah pisang yang masih ada bercak darahnya. Pelaku merupakan warga Dusun Ngindahan, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Tuban.

Pelaku menyerah karena ketakutan setelah diburu oleh Tim Resmob Polres Tuban selama 10 jam. Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres Tuban Iptu Edi Siswanto saat mengatakan, pelaku menyerahkan diri di Polsek Grabagan. Saat ini pelaku telah dibawa ke Mapolres Tuban untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Untuk pelaku sudah kita bawa ke Polres Tuban dengan membawa pedang yang digunakan untuk membacok korban. Untuk pelaku sudah kita bawa ke Polres Tuban dengan membawa pedang yang digunakan untuk membacok korban," kata Edi, Selasa (24/10/2023).

Sedangkan mobil yang dipakai untuk menabrak korban yang kemudian ditinggal di lokasi diketahui bukan milik pelaku. Mobil L 300 itu sengaja disewa untuk menabrak pelaku. Sehari-hari pelaku merupakan seorang sopir.

5. Dipicu Asmara Terlarang

Kapolres Tuban AKBP Suryono mengatakan, motif pelaku membunuh korban karena sakit hati. Sebab istrinya diselingkuhi oleh korban.

"Iya betul, karena diduga istrinya diselingkuhi korban," terang Suryono kepada detikJatim, Selasa (25/10/2023).

Saat ini pelaku tengah diperiksa polisi. "Pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan oleh penyidik," terang Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres Tuban Iptu Edi Siswanto.




(hil/fat)


Hide Ads