Pengakuan Nyesek AH Dikeroyok Kekasih dan Saudaranya Usai Tolak Aborsi

Pengakuan Nyesek AH Dikeroyok Kekasih dan Saudaranya Usai Tolak Aborsi

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 24 Okt 2023 16:41 WIB
Wanita yang ditemukan lemas di Jembatan Suramadu, AH mengaku dikeroyok kekasih dan dua saudara kekasihnya gegara menolak aborsi
AH, wanita yang ditemukan lemas di Jembatan Suramadu, AH mengaku dikeroyok kekasih dan dua saudara kekasihnya gegara menolak aborsi (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Polisi tengah mencari keberadaan para pelaku pengeroyokan AH (21), wanita yang ditemukan tergeletak di bawah Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Minggu (22/10/2023) malam. AH dikeroyok kekasihnya, FD dan dua saudara FD gegara menolak permintaan aborsi.

Saat ditemui detikJatim di rumahnya, AH mengaku mengalami kekerasan fisik dari kekasih dan dua saudara kekasihnya, AB dan AM. Hal ini menyebabkan dirinya terluka dan mengalami lebam pada leher serta pergelangan tangan kanannya.

Saat ini, AH mengakui kondisinya kian membaik. Meskipun, AH masih menderita sejumlah rasa sakit. Ia lantas menunjukkan tangannya yang masih dibalut perban karena memar yang dideritanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AH mengatakan, dirinya dianiaya ketiga pelaku lantaran menolak menuruti perintah FD untuk menggugurkan buah hati yang di kandungnya.

"Awal mula ketemu itu sore, sebelumnya sempat saya kasih tahu kalau hasil (Test pack) positif. Dia (FD) minta untuk menjatuhkan anak yang saya kandung," kata AH kepada detikJatim, Selasa (24/10/2023).

ADVERTISEMENT

Ia mengaku sempat diberi obat penggugur kandungan dan diberi minuman. Lalu, ia dipaksa masuk ke dalam mobil Toyota Calya oleh AB dan AM.

Di dalam mobil, AH juga dianiaya oleh ketiga pelaku. Ia mengaku dicekik hingga dipukuli. AH pun tak tinggal diam dan mengancam akan melapor ke polisi.

Namun, emosi ketiga pelaku kian menjadi-jadi ketika AH mengancam akan melaporkan hal itu ke polisi. Lalu, ketiganya sepakat menuju Bangkalan. Akibat ulah ketiganya, AH pun lemas dan tak sadarkan diri. Ia pun diletakkan di bawah Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

"Saya melek, saya setengah sadar itu sudah di bawah Suramadu, ada ibu-ibu begitu, saya minta tolong, terus dibawa sama mobil (ambulance). Malamnya saya laporan ke polisi (Polsek Kenjeran dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak)," bebernya.

Setelah dievakuasi dan menjalani perawatan, AH melaporkan kasus tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Oleh polisi, AH langsung diantar untuk visum ke RS PHC Surabaya.

"Setelah itu saya visum, terus saya diantar pulang," tuturnya.

AH berharap polisi segera menangkap FD, AM, dan AB. Serta memberikan hukuman setimpal mungkin pada ketiganya.

"Saya sudah tidak ada rasa lagi dengan pacar saya, saya berharap segera ditangkap dan dijatuhi hukuman maksimal," tutupnya.




(hil/fat)


Hide Ads