Sederet Fakta Pilu AH Tolak Aborsi Berujung Dikeroyok di Suramadu

Sederet Fakta Pilu AH Tolak Aborsi Berujung Dikeroyok di Suramadu

Hilda Rinanda - detikJatim
Selasa, 24 Okt 2023 10:43 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Ilustrasi AH dikeroyok gegara menolak melakukan aborsi (Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim)
Surabaya -

Pilu dialami seorang wanita asal Semampir, Surabaya, berinisial AH (21). Ia berteriak histeris meminta pertolongan di bawah Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Minggu (22/10).

AH yang dalam kondisi lemas lalu mendapatkan pertolongan dari warga. Dia diduga dikeroyok oleh sang kekasih bersama teman-temannya gegara menolak untuk aborsi.

Saat ini, AH telah melaporkan kekasih dan teman-temannya ke polisi. Polisi juga masih mendalami kasus pengeroyokan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sederet fakta pilu AH tolak aborsi berujung dikeroyok di bawah Suramadu:

1. Korban Keluar Mobil dan Berteriak Histeris

Kabid Darlog BPBD Linmas Surabaya Buyung Hidayat menjelaskan, berdasarkan laporan dari warga, AH turun dari sebuah mobil sembari berteriak minta tolong.

"Menurut keterangan warga, korban awalnya bertemu dengan kekasihnya di seputaran lapangan Kedung Cowek. Tanpa sebab yang tidak diketahui, warga melihat korban keluar dari dalam mobil dengan keadaan histeris dan minta tolong ke warga sekitar," jelas Buyung kepada detikJatim, Senin (23/10/2023).

ADVERTISEMENT

2. Sempat Dikira Diperkosa, Ternyata Dikeroyok

Warga yang menolong sempat mengira jika AH telah diperkosa. Namun, setelah dimintai keterangan oleh polisi, wanita asal Semampir itu mengaku sudah dikeroyok oleh kekasih dan teman-temannya.

"Iya (pengeroyokan), tidak ada pemerkosaan," ungkap Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu M Prasetyo dikonfirmasi terpisah.

3. AH Dipaksa Gugurkan Kandungannya

AH dikeroyok oleh kekasihnya yang kesal. Kekesalan itu lantaran AH enggan melakukan aborsi. Kekasih AH bersama teman-temannya di mobil memaksa AH untuk menggugurkan janin itu. Namun, AH tetap bersikukuh menolak permintaan tersebut.

"Keterangan korban seperti itu (diminta aborsi kekasihnya)," tambah Prasetyo.

4. Korban Sudah Jalani Visum

Prasetyo melanjutkan, AH sudah membuat laporan polisi. Selain itu, polisi juga sudah melakukan visum.

Kendati demikian, Prasetyo belum menjelaskan secara detail terkait identitas dan siapa saja para terduga pengeroyokan pada AH. Selain itu, polisi juga masih mendalami soal aborsi sesuai dengan pengakuan AH.

"Belum keluar (hasil visumnya), masih menunggu. Kami masih penyelidikan untuk mendalami," tukas perwira polisi dengan dua balok di pundak tersebut.




(hil/fat)


Hide Ads