.webp)
M (60) terduga pelaku pembacokan Samsul (32) warga Desa Tobei Timur, Kecamatan Sokobanah Sampang telah diamankan. Polisi membeberkan motif pembacokan yang menewaskan Samsul.
Kasi Humas Polres Pamekasan Iptu Sri Sugiarto menuturkan dari hasil keterangan yang didapat, aksi nekat pelaku karena tak terima korban berselingkuh dengan menantunya.
Sugiarto menambahkan korban menyelingkuhi menantunya saat anaknya bekerja di Malaysia. Meski demikian, polisi masih terus menggali keterangan awal ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diduga karena tidak terima menantunya diselingkuhi, tapi ini masih dalam penyelidikan karena pelaku tidak sendiri, korban dibacok dengan celurit," kata Sugiarto, Kamis (19/10/2023).
Sebelumnya, seorang pria di Tamberu, Pamekasan tewas jadi korban pembacokan. Korban ditemukan terkapar bersimbah darah di sebuah ladang.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Samsul (32) warga Dusun Pangpajung Timur, Desa Tobei Timur, Sokobanah, Sampang.
Kapolsek Tamberu Iptu M Syaiful Bahri mengatakan korban sempat dilarikan ke puskesmas setempat. Namun korban kemudian dinyatakan tewas karena kehabisan darah.
"Kejadian tersebut tadi siang sekitar pukul 12:30 WIB, untuk korban sudah dibawa pulang ke Sampang, saat ini kami masih mengumpulkan data-data," kata Syaiful.
Kasat Reskrim Polres Pamekasan Iptu Doni Setiawan mengatakan tak lama setelah peristiwa tersebut, pihaknya kemudian mengamankan terduga pelaku.
Doni menyebut pelaku berinisial M (60) warga Dusun Guwa Timur, Desa Pangerreman, Kecamatan Batu Marmar Pamekasan. Sedangkan motif pembacokan diduga soal asmara.
(abq/iwd)
