Tekad Juhri untuk pulang secara diam-diam dari Pangkal Pinang ke Bangkalan, Madura telah bulat. Ini karena ia kerap dihantui mimpi buruk yang sama. Dalam mimpi itu, Juhri melihat Fatimah, istrinya berselingkuh dengan pria lain.
Juhri akhirnya pulang tanpa memberitahu istrinya terlebih dahulu. Juhri tiba di Madura pada Rabu, 7 November 2012 sekitar pukul 20.00 WIB. Ia lalu menuju rumah sepupunya, Samidah di Desa Planggaran, Banyuates, Sampang.
Keesokan harinya, ia kemudian pulang ke rumahnya di Desa Durjan, Kecamatan Kokop. Namun sebelum sampai di rumahnya, ia terlebih dahulu mengambil senjata tajam bujur (sejenis parang) yang pernah dititipkan sebelum merantau di rumah Anwar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bujur tersebut kemudian ia selipkan di punggungnya dan melangkah pulang ke rumah. Dalam perjalanannya, Juhri rupanya bertemu Subahri, yang masih kerabatnya dan kemudian diantar sampai ke rumah.
Namun setiba di rumah, ia tak langsung masuk. Rupanya ia mengendap-endap lalu bersembunyi di luar rumah sambil terus mengamati dan menunggu seseorang yang masuk ke rumahnya.
Benar saja, sekitar pukul 00.00 WIB, Juhri melihat Mudi'i mengetuk-ngetuk pintu rumah. Dari dalam Fatimah langsung membukakan pintu dan mempersilakan masuk Mudi'i. Mimpi Juhri rupanya benar bahwa istrinya berselingkuh.
Namun, Juhri tampaknya masih sabar menunggu di luar rumah. Baru, saat Mudi'i terlihat keluar dari dapur, Juhri mengejar dan membacok Mudi'i dengan bujur dua kali. Mudi'i pun ambruk bersimbah darah.
Usai membacok Mudi'i, Juhri kemudian masuk ke rumah dan membacok Fatimah mengenai tangan dan kaki. Namun Fatimah berteriak dan keluar minta tolong. Hal ini membuat Juhri panik dan kabur.
Teriakan Fatimah ini kemudian mengundang tetangga dan warga ke lokasi. Mereka melihat Fatimah bersimbah darah. Sedangkan Mudi'i ditemukan telah tewas dengan bersimbah darah.
Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke polisi. Fatimah yang masih sadar lalu menyebut aksi pembacokan dilakukan oleh Juhri suaminya. Polisi kemudian mencari Juhri, sedangkan jenazah Mudi'i langsung dievakuasi ke rumah sakit.