Kholifah Yuliani (32), orang tua siswa SMP di Banyuwangi yang jadi korban penganiayaan kakak kelasnya mengungkapkan motif pelaku menganiaya anaknya. Menurut Kholifah motif karena masalah sepele.
Kholifah menuturkan ia mengetahui motif kakak kelas anaknya menganiaya setelah warga mengamankan dan menyerahkan ke dirinya. Saat itu, pelaku menganiaya anaknya yang kedua kalinya di gedung Wanita Banyuwangi.
"Diajak ke rumah saya sama warga. Saya tanya kenapa anak saya dipukuli. Ternyata masalah sepele," kata Kholifah, Minggu (15/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kholifah menjelaskan masalah sepele yang dimaksud yakni pelaku tak terima karena saat di sekolah dilihat oleh anaknya. Padahal, anaknya hanya melihat dan tak punya maksud apa-apa.
Akibat penganiayaan tersebut, ia pun lalu membawa anaknya ke rumah RSUD Blambangan. Dari hasil pemeriksaan, anaknya mengalami retak tulang di tangan kirinya juga beberapa luka lain di bagian tubuh.
Tak terima dengan kejadi tersebut, Kholifah mengaku telah melaporkan penganiayaan terhadap anaknya ke Polresta Banyuwangi. Ia berharap anaknya bisa mendapat keadilan hukum setelah peristiwa yang dialaminya.
Sebelumnya, seorang siswa SMP di Banyuwangi jadi korban perundungan oleh kakak kelasnya berkali-kali. Akibatnya korban mengalami retak tulang.
Korban diketahui berinisial RDA (13) siswa kelas VII. Sedangkan kakak kelas yang melakukan perundungan dan penganiayaan berinisial B.
(abq/fat)