.webp)
Tim Kuasa Hukum menyebutkan bahwa Edward Tannur Anggota DPR RI mengirimkan orang suruhan untuk mendatangi keluarga Dini Sera Afrianti (29) agar mau berdamai. Siapa orang suruhan ayah Gregorius Ronald Tannur (31) tersangka penganiaya Dini itu?
Dimas Yemahura, Kuasa Hukum keluarga Dini yang menyatakan melalui video yang diterima detikJatim, Rabu (11/10/2034) bahwa keluarga Dini sempat didatangi seseorang mengaku perantara Edward Tannur.
Dalam video itu terlihat bahwa Dimas berada di rumah keluarga Dini di Sukabumi, Jawa Barat. Tampak bersama Dimas, ayah dan ibu Dini, juga saudara-saudara Dini termasuk adik kandungnya, Elsa Rahayu Agustin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elsa menyatakan bahwa orang yang mendatangi keluarganya pada Selasa (10/10) mengaku bernama Fauzi. Pria itu mengaku sebagai perantara yang diminta ayah Ronald datang ke rumahnya.
Pria itu datang untuk meminta nomor rekening dalam rangka memberikan santunan dengan syarat tidak diketahui kuasa hukum korban. Dia juga menyampaikan pesan soal rencana kedatangan ayah tersangka yang juga diminta agar dirahasiakan.
"Namanya Fauzi sebagai perantara, mengaku dari PKS. Katanya dia beda komisi sama ayahnya tersangka. Ayah tersangka nyuruh dia untuk datangi rumah kami untuk ngasih santunan tanpa sepengetahuan kuasa hukum kami," kata Elsa dalam video yang dibagikan Dimas Yemahura.
Elsa juga menyampaikan bahwa orang suruhan itu juga meminta keluarga Dini untuk tidak menyampaikan kepada tim kuasa hukumnya, termasuk orang lain, bahwa Edward Tannur akan berkunjung ke rumah keluarga mereka.
"Terus katanya jangan ada yang tahu, keluarga Ronald mau datang ke rumah (Dini). (Orang suruhan itu) datang ke sini Selasa 10 Oktober 2023. Keluarga ingin tersangka tetap dihukum seberat-beratnya seadil-adilnya," kata Elsa berbarengan dengan ayah dan ibu Dini.
Atas dugaan intervensi itu, Dimas Yemahura menegaskan dirinya selaku kuasa hukum keluarga Dini akan melakukan tindakan lebih lanjut terhadap oknum-oknum yang mendatangi keluarga Dini. Bila terbukti mereka melakukan upaya intervensi atas suruhan Edward Tannur, dia mengaku tidak segan untuk melakukan langkah hukum.
"Dan kami tim kuasa hukum akan melakukan tindakan lebih lanjut terhadap oknum-oknum tersebut, dan bila memang terbukti pejabat tersebut (Edward) melakukan tindakan itu maka kami akan melakukan proses hukum lebih lanjut," ujarnya.
Dimas pun menegaskan bahwa keluarga Dini menolak segala bentuk pemberian, apakah itu berupa santunan apakah itu uang tali asih yang sifatnya untuk mengintervensi jalannya proses hukum yang sedang berjalan.
"Artinya jika ingin menyampaikan santunan atau tali asih maka berikan itu tanpa ada embel-embel perdamaian, pencabutan perkara dan lain sebagainya," ujarnya.
Dia menyebutkan bila benar yang menyuruh orang tersebut adalah Edward Tannur Anggota DPR RI Fraksi PKB, dia menyatakan bahwa hal itu tidak seharusnya dilakukan oleh seorang yang bermoral, apalagi seorang pejabat publik.
"Sebagai seorang yang bermoral, seorang pejabat publik, seorang keluarga yang bermartabat dan memiliki banyak materi seharusnya memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang beradab. Tidak melakukan tindakan di luar proses hukum, menyuruh orang untuk datang ke sini meminta rekening keluarga korban dengan alasan jangan sampai pihak kuasa hukum itu tahu. Itu sangat mencederai proses hukum yang sedang berjalan," katanya.
(dpe/iwd)
