Polisi telah melakukan rekonstruksi penganiayaan hingga tewas Dini Sera Afrianti (27) yang dilakukan Gregorius Ronald Tannur (31). Dalam rekonstruksi tersebut dilakukan 60 adegan di 5 titik.
"Seluruh ada 60 adegan kemarin. Di 5 titik rekontruksi," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono kepada wartawan, Rabu (11/10/2023).
"Di (Blackhole) KTV, lift di basement, kemudian apartemen Orchard tanglin dan di Nashos (National Hospital Surabaya)," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam proses rekonstruksi yang dilakukan oleh penyidik kemarin di Basement Lenmarc, sempat ada adegan tersangka menelepon usai korban terlindas mobil. Dan saat itu korban sedang terkapar di basement. Namun saat disinggung tersangka saat itu menelpon siapa, masih menjadi misteri.
"Mungkin ini terkait dengan teknis, tidak perlu kami sampaikan secara detail di sini," ujar Hendro.
Hendro juga menyampaikan pihaknya telah melakukan tes urine dan tes psikologi terhadap tersangka.
"Sudah. Tes urine juga sudah. Nanti akan kami sampaikan di lain waktu," tandas Hendro.
Sebelumnya diberitakan, Dini Sera Afrianti atau Andini (27) warga Sukabumi dianiaya oleh kekasihnya, Greogorius Ronald Tannur (31) yang merupakan anak salah satu Anggota DPR RI.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Blackhole KTV Surabaya, Rabu (4/10) dini hari. Dini yang sekarat sempat dilarikan ke rumah sakit, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia.
(abq/iwd)