Polisi Ungkap Motif dan Kronologi Pesilat di Kediri Bacok Warga

Polisi Ungkap Motif dan Kronologi Pesilat di Kediri Bacok Warga

Andhika Dwi - detikJatim
Senin, 26 Jun 2023 23:30 WIB
Pesilat di Kediri yang membacok warga
Foto: Pesilat di Kediri yang membacok warga (Andhika Dwi/detikJatim)
Jakarta -

Polisi menyebut 5 tersangka yang melakukan pembacokan di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) bukan gangster. Tapi merupakan pesilat yang hendak tawuran antarperguruan silat.

Hal ini dijelaskan oleh Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha bahwa motif pelaku ini awalnya mendapatkan tantangan dari grup WhatsApp. Grup ini dibuat oleh komplotan mereka sendiri.

"Tantangan itu diberikan dua titik di wilayah Ngasem, Kabupaten Kediri, tapi karena penantang dari perguruan silat ini tidak ada, para pelaku akhirnya melaksanakan sweeping dengan mengendarai 10-15 kendaraan roda dua," kata Rizkika, Senin (26/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di saat sweeping itulah para pelaku ini menjumpai korban dan langsung dikeroyok. Tak hanya itu korban juga diserang dengan sajam berupa celurit.

"Karena mereka emosi, akhirnya melakukan semacam sweeping hingga melukai korbannya," jelas Rizkika.

ADVERTISEMENT

Mirisnya, dua dari lima tersangka yang ditangkap ternyata masih di bawah umur. Kelima tersangka itu adalah NB (22) warga Nganjuk, VP (16), warga Kabupaten Kediri, BA (22) warga Kabupaten Kediri, lalu FS (17) dan MJ (24) keduanya warga Jombang.

"Satu diantaranya merupakan residivis dengan kasus yang sama, pengeroyokan. Kami amankan dari kota berbeda, Surabaya, Sidoarjo, Jombang dan Kediri," tandas Rizkika.

Atas kejadian tersebut, pelaku diamankan dengan sejumlah barang bukti seperti celurit, jaket, batu, dan double stick. Kelima tersangka bakal terancam pasal 170 KUHP hukuman kurungan maksimal 7 tahun penjara.

Diketahui, aksi teror hingga pembacokan ini terjadi pada Rabu (21/6/2023). Sekelompok pemuda tersebut melakukan teror kepada pengendara yang melintas di jalan kawasan sekitar Simpang Lima Gumul. Kejadian ini sempat ramai menjadi perbincangan warganet di media sosial Facebook.

"Monggo dulur-dulur ndang digolek'i golongane gangster iki. Biasane mubeng daerah Gumul lur, jam 10-1 bengi, mergo tahu live arek e mubeng sekitar 15 motor cenglu kabeh (Monggo saudara segera dicari gangster ini. Biasanya berkeliling daerah Gumul pukul 10 sampai 1 malam, karena sempat live dia berkeliling sekitar 15 motor berboncengan 3 semua)," tulis akun @Zi Lapanam di salah satu Grup Facebook yang mayoritas diisi warga Kabupaten Kediri.




(abq/iwd)


Hide Ads