Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce mengatakan bahwa Ronald dan Dini yang sempat makan di GWalk Citraland Surabaya diundang teman-teman Ronald ke Blackhole KTV. Mereka pun bertolak ke tempat karaoke di Mal Lenmarc itu dan bergabung dengan teman Ronald di salah satu ruangan.
"Sekitar pukul 21.32 WIB (Selasa malam), korban DSA dan GR datang ke room 7 sambil minum minuman keras," ujar Pasma saat konferensi pers di Markas Polrestabes Surabaya, Jumat (6/10/2023).
Dalam konferensi pers itu, Pasma menunjukkan sebuah botol yang menurutnya merupakan botol minuman keras yang diminum bersama-sama baik oleh Dini, Ronald, maupun teman-teman Ronald. Botol itu disita polisi dan dijadikan salah satu barang bukti.
"Ini botolnya," kata Pasma menunjukkan botol Tequila yang diletakkan dalam plastik barang bukti kepada wartawan yang melakukan peliputan konferensi pers tersebut.
Setelah beberapa jam berada di ruangan tersebut, Ronald dan Dini memutuskan untuk pulang. Saksi pihak keamanan Blackhole KTV mengaku melihat keduanya pulang sambil cekcok atau bertengkar.
"Kemudian pada hari Rabu (dini hari), 4 Oktober 2023 pada pukul 00.10 WIB, korban DSA dan saksi GR disaksikan oleh security pulang. Dan saat itu terjadi cekcok atau pertengkaran," ujar Pasma.
Bermula dari situlah penganiayaan terhadap Dini dilakukan oleh Ronald. Dimulai dari penendangan, pemukulan kepala korban dengan botol Tequila, hingga Ronald melindas sebagian tubuh korban dengan mobil Innova abu-abu metalik B 1744 PW.
Keterangan Kapolrestabes ini kontras dengan pernyataan Blackhole KTV. Sebelumnya, perwakilan Blackhole KTV yang berada di lantai 3 mal Lenmarc, Surabaya menyangkal bahwa peristiwa penganiayaan itu terjadi di tempat mereka. Salah satu staf Blackhole KTV bernama Aryo menyampaikan pihaknya tidak mengetahui secara pasti tentang peristiwa penganiayaan itu.
"Kejadian (meninggal) bukan di tempat kami. Ikut mal (Lenmarc). Jadi kalau bapak ingin tahu ceritanya atau apa, ke pihak mal saja. Kami tidak ikut campur soal itu, kami tidak tahu apa-apa," kata Aryo kepada detikJatim, Kamis (5/10).
Saat ditanya apakah benar korban Dini sempat datang bersama kekasihnya R ke Blackhole KTV? Dengan santai sambil tertawa kecil, Aryo menyarankan wartawan untuk menanyakan hal itu kepada pihak manajemen mal yang memiliki CCTV.
"Lihat di CCTV mal saja pak, tahu semuanya. Kami hanya sewa gedung di sini. Mohon maaf kami nggak tahu," ujar Aryo.
Saat ini polisi telah menetapkan Ronald yang merupakan putra dari anggota DRI RI fraksi PKB, Edward Tannur sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Dini di Blackhole KTV Surabaya.
"Dengan fakta-fakta penyidikan dan didukung dengan barang bukti maka kami telah menetapkan status saksi GR laki-laki 31 tahun, tinggal di Pakuwon City dari saksi kami tingkatkan menjadi tersangka," tegas Pasma.
Dini dan Ronald merupakan seorang pasangan kekasih yang telah menjalin asmara selama 5 bulan. Saat kejadian, keduanya tengah karaoke dengan teman-teman Ronald di Blackhole KTV Surabaya. Lalu di sana, terjadi perselisihan hingga mengakibatkan penganiayaan.
Penganiayaan ini diduga dipicu adanya perselisihan antarpasangan kekasih ini. Penganiayaan disebut berlanjut di basement hingga Dini ditemukan meregang nyawa.
Sebelum tewas, Dini sempat bikin konten tentang kematian di TikTok-nya. Dia juga sempat mengirim voice note alias pesan suara ke temannya dan menyebutkan bahwa dirinya baru dianiaya sang kekasih.
Saat ini, jenazah Dini telah dibawa ke kampung halamannya di Kampung Gunungguruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
(dpe/dte)