Polisi Jombang Aiptu S (53) merampas pikap Mitsubishi L300 milik Ani Usnawati (38), warga Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Pelaku berdalih melakukan itu untuk membantu temannya.
Kapolsek Diwek AKP Dwi Basuki Nugraha menyebutkan bahwa Aiptu S, yang bertugas sebagai Kepala SPKT Polsek Diwek, memang telah mengambil paksa pikap milik Ani di Blitar.
"Jadi benar, itu anggota saya," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (5/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Basuki, Aiptu S mengakui dia telah merampasnya demi membantu temannya berinisial D, warga Perak yang meminta tolong untuk mengambil pikap miliknya bernopol D 8915 AC.
Menurut penuturan S kepada Basuki, Pikap hitam itu sebelumnya digadaikan oleh D kepada seseorang bernama Slamet senilai Rp 30 juta. Kemudian D bermaksud menebusnya.
Namun, ketika D hendak menebus pikap tersebut, Slamet menghilang beserta mobil itu. Setelah melakukan penelusuran, pikap Mitsubishi L300 itu diketahui berada di Blitar.
Untuk itulah D meminta bantuan kepada Aiptu S untuk berangkat ke Blitar mengambil paksa mobil pikap yang sudah dibeli Ani seharga Rp 45 juta dari orang Kediri.
"Setelah tahu mobil ada di Blitar, si D ini meminta bantuan anggota saya ini. Nah dia tidak izin kantor, tidak izin ke kami, langsung ke Blitar mengambil mobilnya," kata Basuki.
Basuki pun menilai bahwa perbuatan anggotanya salah. Karena itulah dia telah menyerahkan kasus anggotanya itu ke Sipropam Polres Jombang untuk diperiksa.
"Polisi itu salah karena mengambil (mobil pikap secara paksa) seperti itu. Prosesnya nanti ada, kami limpahkan ke Propam Polres Jombang," ucapnya.
Mengenai kasus ini, Waka Polres Jombang Kompol Hari Kurniawan menjelaskan bahwa saat ini Aiptu S sedang menjalani pemeriksaan intensif di Sipropam Polres Jombang.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polres Blitar yang menangani lapor pengambil pikap secara paksa oleh anggota kepolisian asal Jombang.
Hari menegaskan bila Aiptu S terbukti bersalah, anggota Polsek Diwek itu akan diberi sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku.
"Jadi, saat ini kami masih mendalami kasus tersebut. Tentunya kami juga berkoordinasi dengan Polres Blitar," tandasnya.
(dpe/iwd)