Anak Anggota DPR RI Diduga Aniaya Dini Sempat Rekam Video Sambil Tertawa

Anak Anggota DPR RI Diduga Aniaya Dini Sempat Rekam Video Sambil Tertawa

Aujana Mahalia - detikJatim
Kamis, 05 Okt 2023 19:05 WIB
Dimas Yemahura pengacara Dini
Dimas Yemahura, pengacara keluarga korban penganiayaan oleh anak Anggota DPR RI. (Foto: Aujana Mahalia/detikJatim)
Surabaya -

Dini Sera Afrianti alias Andini (29), perempuan asal Sukabumi dilaporkan tewas diduga dianiaya kekasihnya R di Blackhole KTV, Surabaya. Tidak hanya di tempat karaoke itu, Dini juga diduga dianiaya di apartemen mereka di kawasan Surabaya Barat.

Kuasa hukum korban, Dimas Yemahura membenarkan bahwa penganiayaan terhadap Dini dilakukan di dalam salah satu ruangan Blackhole KTV serta pada saat berada di apartemen.

"Iya di dalam room dan berlanjut ke apartemen," ujar Dimas ketika dikonfirmasi detikJatim, Kamis (5/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dimas pun menyebutkan bahwa R yang diketahui merupakan anak Anggota DPR RI sempat merekam video ketika Dini sudah dalam keadaan terkapar di lantai basement apartemen.

"Memang yang merekam peristiwa (penganiayaan itu) tidak ada. Kalau CCTV, kami belum tahu. Tapi kami punya rekamara an dari saudR (terduga pelaku) yang merekam saat korban terkapar di basement," katanya.

ADVERTISEMENT

Dimas tidak menunjukkan rekaman yang dia maksudkan, tapi dia menyebutkan bahwa apa yang ada di dalam video yang direkam oleh terduga pelaku R itu sangat tidak manusiawi.

"Inilah yang kami katakan sangat-sangat tidak manusiawi dan pada saat ditanya oleh petugas keamanan dia menjawab 'saya tidak tau dia kenapa'. Dan dia mengatakan itu sambil tertawa di rekamannya," ujarnya.

Berkaitan dengan rekaman CCTV, Dimas mengaku bahwa dirinya sudah sempat memintanya dari pihak Blackhole KTV maupun dari apartemen tempat Dini dan R tinggal bersama. Namun dia mengaku belum mendapatkannya.

"Kami sebagai Tim Kuasa Hukum sudah meminta CCTV itu, tapi sampai saat ini belum ditunjukkan. Itu yang pertama. Kedua, 5 CCTV itu (yang sudah diamankan polisi) tidak semuanya aktif. Bahkan CCTV di Lenmarc maupun Blackhole KTV tidak kompatibel untuk mendukung proses hukum ini," katanya.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads