Dini Sera Afrianti alias Andini (29) tewas usai diduga dianiaya sang pacar berinisial R di Blackhole KTV Surabaya. Sebelum kejadian dugaan penganiayaan itu, Dini sempat curhat di akun TikTok miliknya. Dalam unggahan TikTok tersebut, Dini membuat konten video berisi kalimat emosional yang diduga ditujukan untuk sang pacar.
"Cwe nya mati-matian jaga hati buat cwo nya, eh cwo nya mati-matian buat matiin cwe nya," begitu tulis Dini dalam video TikTok di akun @bebyandine yang dilihat detikJatim, Kamis (5/10/2023).
Video tersebut diunggah dua hari lalu, tepatnya beberapa jam sebelum Dini dan kekasihnya mengunjungi Blackhole KTV Lenmarc Mall Surabaya. Diketahui, Dini diduga tewas di tangan kekasihnya berinisial R, Rabu (4/10/2023) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai unggahan video tersebut, tak terlihat lagi unggahan video Dini di TikTok-nya hingga tersiar kabar bahwa ia tewas diduga dibunuh kekasihnya.
Sebelum peristiwa tragis ini terjadi, diduga Dini dan kekasihnya terlibat cekcok. Bahkan, ia juga mengalami sejumlah luka memar di sekujur tubuhnya.
Tim Kuasa Hukum keluarga Andini, Dimas Yemahura Al Farauq mengatakan, selama ini Dini memang kerap mendapatkan perlakuan kasar dari kekasihnya R. Meski telah mendapatkan penganiayaan berulang kali, Dini tak pernah memberi kabar kepada keluarganya di Sukabumi, Jawa Barat.
Selama ini, keluarga mengetahui hubungan Dini dengan putra anggota DPR RI dari fraksi PKB ini baik-baik saja.
"Menurut infonya, dalam kurun waktu 5 bulan mereka berhubungan memang beberapa kali Saudara Andini mengalami hal seperti ini, tapi yang paling parah bahkan saat dianiaya kemarin Saudara Andini sempat juga mengirimkan VN (Voice Note) kepada salah satu temannya," jelas Dimas saat ditemui detikJatim di Surabaya, Kamis (5/10/2023).
Sementara itu, polisi masih mendalami penyebab tewasnya Dini. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyebut, saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah korban. Hasil autopsi ini untuk memastikan penyebab Dini meninggal dunia.
"Saat ini masih dilakukan autopsi, kita tunggu nanti. Mohon doanya terkait apa penyebab kematian korban bisa terkuak," ujar Hendro.
(hil/dte)