Dini Sera Afrianti alias Andini diduga tewas dianiaya kekasihnya R di Blackhole KTV Surabaya. Kasus ini menjadi sorotan publik karena R merupakan anak anggota DPR RI. Siapa sosok Dini?
Kuasa Hukum keluarga korban, Dimas Yemahura menjelaskan, Dini merupakan wanita asal Sukabumi, Jawa Barat. Dini merupakan single parent yang memiliki satu anak berusia 12 tahun.
Sehari-hari, Dini bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) demi membesarkan anaknya seorang diri. Selain itu, dalam bio akun TikTok-nya, Dini menyebut dirinya kerap berjualan. Diketahui, pengikut Dini di TikTok telah mencapai puluhan ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terakhir dari infonya korban merupakan SPG, tapi ya berganti-ganti, pekerjaannya tidak menetap, bukan mahasiswi juga," terang Dimas saat ditemui detikJatim di Surabaya, Kamis (5/10/2023).
Dini diketahui tewas di tangan kekasihnya berinisial R, anak seorang anggota DPR RI, Rabu (4/10) dini hari. Sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi, diduga Dini dan kekasihnya terlibat cekcok saat menjadi tamu di Blackhole KTV. Bahkan, Dini juga mengalami sejumlah luka memar di sekujur tubuhnya.
Dimas menyebut, apa yang dilakukan R pada Dini sangat tidak manusiawi. Apalagi, tega menghilangkan nyawa dari Dini yang merupakan ibu tunggal untuk anaknya.
"Namun dari sisi kemanusiaan atas tindakan-tindakan yang dilakukan terhadap saudara Dini ini sangat-sangat tidak manusiawi bahkan sampai hilangnya nyawa seorang perempuan yang memiliki satu orang anak, yang selama 12 tahun anak ini ditinggal untuk dihidupi oleh Andini tunggal," bebernya.
Berdasarkan foto yang diterima detikJatim, terlihat banyak luka lebam pada paha sebelah kiri, lengan sebelah kanan dan beberapa luka lecet lain di tubuh Dini. Tampak pada foto tersebut, tubuh Dini tergeletak lemas dengan bekas terlindas ban di lantai parkiran basement Lenmarc Mall Surabaya.
Dimas membenarkan bahwa R diduga melakukan penganiayaan yang sadis terhadap Dini. Kejadian ini menyebabkan Dini tewas.
"Terbukti pada saat itu Saudara Dini tergeletak di basement dari Lenmarc Mall, bahkan Dini hampir ditinggal oleh R dan kawan-kawannya, ada dugaan kuat memang sengaja hendak meninggalkan Saudara Dini karena di lengan Andini sebelah kanan terdapat bekas injakan ban," jelas Dimas.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah korban. Hasil autopsi ini untuk memastikan apa penyebab yang membuat Dini meninggal dunia.
"Saat ini masih dilakukan autopsi, kita tunggu nanti. Mohon doanya terkait apa penyebab kematian korban bisa terkuak," ujar Hendro.
(hil/dte)