Siswi kelas X SMK di Mojokerto 4 kali jadi korban pamer kemaluan pria tak dikenal saat berangkat dan pulang sekolah. Aksi tak senonoh itu menyebabkan gadis berusia 15 tahun ini takut berangkat dan pulang sekolah sendirian.
Korban menuturkan aksi pamer kemaluan dilakukan pria yang sama. Pria tak dikenal itu naik motor Honda Scoopy hitam nopol S 2210 NBX. Perlakuan tak senonoh itu pertama kali dialami korban pada Rabu 2 pekan lalu.
Saat itu, siswi kelas X SMK ini dalam perjalanan ke sekolah dibonceng temannya. Saat melaju di Jalan Raya Desa Medali sampai Dusun Pohgurih, Desa Sumolawang, di Kecamatan Puri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat perjalanan ke sekolah itulah pelaku membuntuti dan memamerkan alat vitalnya. Pelaku menunjukkan kemaluannya sambil mengendarai sepeda motor di sebelah kanan korban.
Saat pulang sekolah di hari yang sama, gadis warga Kecamatan Puri, Mojokerto ini kembali dibuntuti korban di sepanjang Jalan Dusun Pohgurih hingga Desa Medali.
Pelaku lagi-lagi memamerkan kemaluan sambil mengendarai sepeda motor. Tangan kanan pelaku memegang setir, sedangkan tangan kirinya memegang alat vital.
Pria yang sama mengulangi aksi itu pada Senin (2/10) saat korban berangkat sekolah sekitar pukul 13.00 WIB. Sampai di sekolah, korban menangis membuat iba teman-temannya.
"Di sekolah saya menangis sehingga ditanya teman-teman. Saya ceritakan sehingga pulangnya diantar teman-teman secara diam-diam," terangnya kepada detikJatim, Rabu (4/10/2023).
Saat pulang sekolah di hari yang sama sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku kembali memamerkan kemaluan kepada korban di sepanjang Jalan Dusun Pohgurih sampai Desa Medali.
Awalnya pelaku tak menyadari kalau korban dibuntuti sejumlah teman sekolahnya. Begitu tahu banyak teman korban di belakang, pelaku langsung tancap gas ke timur atau ke arah Desa Mlaten, Puri.
Perbuatan tak senonoh pelaku membuat korban trauma. Gadis berusia 15 tahun itu tak berani berangkat dan pulang sekolah sendirian. Dia berharap polisi segera meringkus pelaku.
"Saya takut sampai tak berani berangkat sekolah. Saya tetap bawa motor tapi bareng teman-teman banyak ke sekolah. Saya harap pelaku ditangkap. Saya trauma," ujarnya sambil menangis.
(dpe/iwd)