Komentar Sedih Anak Bungsu Kehilangan Ibu yang Dibunuh Ayah dan Kakak

Komentar Sedih Anak Bungsu Kehilangan Ibu yang Dibunuh Ayah dan Kakak

M Rofiq - detikJatim
Senin, 02 Okt 2023 17:07 WIB
pembunuhan di probolinggo
AR saat berziarah ke makam ibunya (Foto: M Rofiq)
Probolinggo -

Kematian Aryati (35), seorang istri yang dihabisi suami dan anak sulungnya sendiri sangat disayangkan pihak keluarga. Bahkan, putra bungsunya mengaku sangat membenci ayah dan kakaknya.

Duka masih menyelimuti keluarga besar Aryati. Ketika detikJatim mendatangi kediaman korban, masih terhampar tikar dan sound sistem untuk tahlil di rumah semi permanen di Dusun Tancak, Desa Jrebeng, Wonomerto, Probolinggo itu.

Kedatangan awak media disambut langsung oleh adik kandung korban yakni Sunar (34) dan AR (10), putra bungsu korban. AR mengaku jika dirinya masih belum bisa menerima kejadian yang menimpa ibu tercintanya itu setelah dihabisi kakak dan ayahnya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak terima ibu saya dibunuh sama kakak dan bapak, saya benci mereka karena membunuh ibu saya dan pernah membakar rumah saya. Sejak ibu mati, saya kangen terus," kata Rizal polos dengan nada sendu sambil menahan air mata, Senin (2/10/2023).

Sementara, Sunar mengatakan sebelum terjadinya pembunuhan, kakaknya bersama Bambang (40) sempat berselisih tepatnya saat Ramadhan 2023 lalu. Perselisihan itu membuat putra sulung kakaknya yaitu Muhammad Nur (20) membakar rumah ibunya.

ADVERTISEMENT

Sebelum pisah ranjang, Aryati dan Bambang menempati rumah mereka bersama. Namun saat sudah pisah ranjang, Aryati balik ke rumah warisan ibunya di dusun yang sama.

Tak hanya itu, menurut Sunar, sebelum pisah ranjang, kehidupan antara korban dan suaminya disebut Sunar tidak harmonis. Selain sering terjadi KDRT, Bambang disebut Sunar juga mempunyai banyak utang melalui pinjaman online ataupun kepada tetangganya.

"Tapi sama almarhumah kakak saya ditanggung semua pembayarannya, selain itu dia (Bambang) juga sering menjual barang-barang di rumah. Karena tidak kuat terlebih kebutuhan ekonomi tak tercukupi, akhirnya terjadilah pisah ranjang itu," curhat Sunar didampingi putra bungsu Aryati.

Diketahui seorang bapak dan anak harus berurusan dengan polisi setelah menghabisi nyawa istrinya sendiri dengan cara membacok menggunakan senjata tajam pada Jumat (29/9) pagi.

Pelaku ialah Bambang (40) dan anak kandungnya Muhammad Nur (20). Pembunuhan itu lantaran sakit hati Bambang karena Aryati (35) istri sirinya asal Desa Jrebeng, Wonomerto, Kabupaten Probolinggo menikah siri dengan laki-laki lain.

Pembunuhan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu warga sudah menemukan jenazah Aryati terkapar bersimbah darah di saluran irigasi di Desa Patalan, Wonomerto, Kabupaten Probolinggo setelah mengalami beberapa luka bacokan.




(abq/iwd)


Hide Ads