Tragedi terjadi saat parade sound horeg digelar Pemerintah Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Satu peserta karnaval tewas dan enam korban luka akibat diseruduk pikap yang membawa konsumsi.
Di balik insiden itu, gelaran parade sound horeg disinyalir melanggar batasan dalam surat edaran yang diterbitkan oleh Bupati Malang.
Untuk menindaklanjuti dugaan itu, Polres Malang menjadwalkan untuk memanggil Kades Kedungrejo beserta pihak panitia karnaval.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan, Sat Reskrim Polres Malang tengah mendalami adanya pelanggaran parade sound horeg yang berujung petaka itu.
"Pihak Sat Reskrim tentunya melakukan pemeriksaan akibat kejadian ini. Yakni terhadap kepala desa dan panitia yang melaksanakan kegiatan karnaval," kata Taufik kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).
Taufik menjelaskan sebagaimana tercantum dalam surat edaran Bupati Malang mengenai cek sound dan hiburan malam, harus seizin Polres Malang.
Dan pihak Pemdes, ternyata jauh hari sebelumnya sudah melayangkan surat pemberitahuan terkait adanya rangkaian kegiatan untuk memperingati hari besar nasional.
"Perlu kami klarifikasi bahwa perizinan sudah dilakukan ke Polsek Pakis sebulan lalu. Namun, isi izinnya terkait rangkaian kegiatan hari besar nasional, bukan khusus izin karnaval," ujarnya.
Taufik menegaskan Polres Malang tengah menitikberatkan pada aktivitas yang berlebihan yang dilakukan dengan parade sound system.
"Bapak Kapolres sudah menekankan kepada jajaran Kapolsek untuk mengasistensi kegiatan melibatkan sound system berkapasitas besar. Dan untuk tidak segan melakukan tindakan," tegasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Malang AKP Agnis Juwita menambahkan bahwa pihaknya tidak menerima permohonan izin penutupan jalan akses yang dimanfaatkan untuk kegiatan karnaval di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
"Untuk ke Sat Lantas sendiri tidak ada panitia dari desa tersebut untuk menanyakan atau memberikan rekomendasi. Sehingga kami pun tidak ada mengeluarkan rekom atau mengecek secara langsung bagaimana alur dari karnaval tersebut," imbuhnya.
Seperti diberitakan, karnaval sound horeg di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang berujung petaka. Pikap yang membawa logistik parade sound horeg menabrak sejumlah peserta. Akibatnya, satu peserta tewas dan beberapa orang mengalami luka-luka.
(hil/iwd)