Pembunuh Kabiro Media Online di Jombang Jalani Tes Kejiwaan, Ini Hasilnya

Pembunuh Kabiro Media Online di Jombang Jalani Tes Kejiwaan, Ini Hasilnya

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 25 Sep 2023 15:40 WIB
Waka Polres Jombang Kompol Hari Kurniawan menunjukkan barang bukti pembunuhan Kabiro Media Online Jombang.
Saat polisi merilis kasus pembunuhan Kabiro Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang - Moch Hasan Syafi'i alias Daim (54), pembunuh Kabiro Jombang media online kabaroposisi.net M Sapto Sugiyono (46), telah diperiksa kejiwaannya. Hasilnya, Daim dinyatakan tidak mengalami gangguan jiwa.

Pemeriksaan kejiwaan Daim dilakukan psikolog RSUD Jombang pada Kamis (21/9) pekan lalu. Kejiwaan bapak 2 anak warga Dusun Sambongduran, Desa/Kecamatan Jombang itu dalam kondisi normal.

"(Kejiwaan Daim) Normal, tidak gangguan jiwa," kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto kepada wartawan, Senin (25/9/2023).

Pemeriksaan tersebut memang untuk memastikan Daim mengalami gangguan jiwa atau normal. Sebab, pedagang kantong plastik di Pasar Citra Niaga, Jombang itu sempat terguncang setelah menghabisi Sapto.

Sehingga penyidik meragukan pengakuan Daim ihwal motifnya membunuh Sapto. Menurut Aldo, ketika itu tersangka terguncang karena sebatas mengalami syok sebab baru pertama kali melakukan pembunuhan.

"Hanya karena syok sesaat habis bunuh orang," terangnya.

Seperti diketahui, Daim mengaku tega membunuh Sapto karena dendam kesumat. Tersangka merasa selama ini bisnisnya diganggu oleh tetangga sebelah rumahnya itu. Antara lain usaha penggilingan padi, odong-odong dan dagang kantong plastik.

Karena Daim dipastikan tidak mengalami gangguan jiwa, kata Aldo, pengakuannya bisa diterima kebenarannya. "Iya benar," ujarnya.

Daim ternyata sudah merencanakan pembunuhan Sapto. Ia memesan senapan angin di Pare, Kediri pada Agustus 2023. Senapan seharga Rp 3 juta itu baru selesai pada hari pembunuhan, Kamis (14/9) sore.

Daim pun mengambil senapan tersebut, lalu membawanya pulang. Sekitar pukul 19.30 WIB, tersangka menggunakan senapan angin dengan amunisi kaliber 4,5 mm tersebut untuk menghabisi Sapto. Ia 2 kali menembak Sapto dari lubang ventilasi rumahnya.

Ketika itu, korban sedang duduk santai di depan rumahnya. Namun, Sapto masih bisa berjalan menuju samping rumahnya. Melihat korbannya masih hidup, Daim pun mengambil palu. Tersangka berulang kali memukul kepala korban dengan palu tersebut. Ketika itu, korban sudah tersungkur di samping rumahnya.

Selanjutnya Daim menuju ke Polres Jombang dengan niat menyerahkan diri. Ia sendirian mengendarai sepeda motor Honda Revo. Namun, di tengah perjalanan, ia kembali pulang untuk memastikan Sapto sudah tewas. Oleh sebab itu, ia kembali memukuli kepala korban dengan palu sampai korban benar-benar tak bernyawa.

Anggota Polsek dan Polres Jombang bergerak cepat meringkus Daim malam itu juga. Pelaku langsung diamankan untuk diinterogasi. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti terkait kasus ini. Antara lain 1 senapan angin dan 14 butir peluru kaliber 4,5 mm yang terisa, 1 palu, serta sandal dan ponsel milik korban.

Keesokan harinya, Jumat (15/9), tim dokter forensik RS Bhayangkara Kediri mengautopsi jenazah Sapto di RSUD Jombang. Hasilnya, kabiro media online itu tewas karena luka tembak yang menembus tulang dada dan paru-paru kanan. Peluru bersarang di tulang punggung korban.

Luka tembak tersebut menyebabkan pendarahan di rongga dada Sapto hingga 725 cc. Selain itu, juga terjadi kerusakan pada jaringan paru-paru dan rongga dada bapak 3 anak tersebut. Sedangkan pukulan palu bertubi-tubi dari tangan Daim merusak jaringan otak besar di dalam kepala korban.

Kini Daim ditahan di Rutan Polres Jombang. Tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, pasal 338 KUHP tentang Pembunuhah, serta pasal 351 ayat (3) KUHP tentang Penganiayaan.

"(Berkas perkara pembunuhan Sapto) Belum kami limpahkan," tandas Aldo.


(abq/iwd)


Hide Ads